KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sejumlah partai politik di Kabupaten Bekasi masing-masing tengah sibuk mencanangkan strategi menentukan sosok bakal calon orang nomor satu di Kabupaten Bekasi yang akan diusung pada saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Adapun, partai politik yang lebih dulu mendeklarasikan diri untuk menyatukan kekuatan untuk berkoalisi diantaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Empat partai politik itu baru-baru ini resmi telah bersepakat untuk mengusung nama Ade Kuswara Kunang sebagai bakal calon Bupati Bekasi.
Kemudian disusul dengan koalisi ke dua dari partai politik lainnya di Kabupaten Bekasi yang resmi sudah memantapkan komprominya pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024. diantaranya Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat. Hanya saja, koalisi ini masih malu-malu menyebutkan siapa kandidat yang akan diusung.
Praktis masih tersisa terdapat sejumlah partai politik lainnya yang belum menentukan sikap seperti Partai Golkar, Partai Nasdem, PAN, Partai Buruh, serta partai non parlemen belum menentukan sikap arah untuk berkoalisi dalam kontestasi pemilihan kepala daerah tersebut.
Menanggapi dinamika yang terjadi, Ketua Bidang Penjaringan, Pendaftaran dan Verifikasi Tim Pilkada PAN Kabupaten Bekasi, Aboy Maulana mengaku partainya hingga kini masih melakukan pemantauan dari sejumlah nama yang digadang-gadang ikut dalam kontestasi pilkada.
"Walau sudah banyak partai menggadang-gadang koalisinya, PAN masih santai. Karena kita lihat semua juga baru koalisi di daerah saja, belum ada yang mendapatkan rekomendasi resmi pilkada dari pusat," kata Aboy Maulana kepada Cikarang Ekspress pada Selasa (25/06).
Meski begitu, ia menilai sosok calon kepala daerah yang mulai melakukan penjajakan memiliki peluang yang sama. Koalisi yang terbentuk pun masih rawan untuk berubah haluan.
"Semua masih dinamis, masih sangat berpotensi berubah haluan. Kita menilai semua bakal calon mempunyai peluang yang sama, tinggal tempur saja nanti, atur strategi politik ketika tahapan sudah bergulir," ucap dia.
BACA JUGA:61 Peserta Ikuti Sunatan Massal Gratis di Cikampek, Kerjasama Kodim 0604/Karawang dan RS Izza
Bendahara DPD PAN Kabupaten Bekasi itu mengklaim partai besutan Zulkifli Hasan ini masih terus dirayu partai lain untuk segera menentukan sikap, menurutnya PAN memiliki posisi yang strategis untuk menentukan arah koalisi yang sedang terbangun.
"Bisa saja kita bikin koalisi baru, kan masih ada yang belum berkoalisi, dan yang sudah berkoalisi juga kan masih bisa berubah karena belum final. Walaupun PAN tiga kursi, Insya Allah PAN nanti akan menjadi kartu truf koalisi di Pilkada Kabupaten Bekasi," imbuhnya.
Kendati demikian, Aboy pun mengakui, PAN hingga kini masing mempertimbangkan sejumlah hal untuk menentukan arah koalisi, karena pihaknya tak ingin calon kepala daerah yang akan diusungnya tidak memenangkan Pilkada mendatang.
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Bekasi Bersama Panwascam-PKD Awasi Pantarlih Dalam Proses Coklit Pilkada 2024