KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - DPRD Kabupaten Karawang mendorong pemerintah daerah untuk membangun Geotube (GT) di pesisir Pantai Cemara Jaya, Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya sebagai pemecah gelombang untuk mengantisipasi siklus gelombang tinggi yang mengakibatkan bencana banjir rob di lokasi tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Karawang Endang Sodikin atau akrab disapa Kang HES menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Karawang untuk dapat merealisasikan pembangunan GT dengan menggunakan APBN dari pemerintah.
"Kami sudah berkoordinasi agar dalam mengantisipasi banjir rob yang sering melanda pesisir Pantai Cemara Jaya itu, bisa berkolaborasi dengan APBN untuk membuat GT," ujar Kang HES, kepada karawangbekasi.disway.id, Senin, 8 Juli 2024.
Ia menjelaskan, GT adalah sebuah tubes besar yang direkayasa untuk aplikasi kelautan atau marine seperti revetmen, pemecah gelombang, tanggul, dan groyne.
BACA JUGA:Banjir Melanda Kabupaten Bekasi, BMKG Ungkap Alasan Hujan Turun Deras padahal Musim Kemarau
BACA JUGA:Kamen Rider Gotchard Ep. 43: Love, Sorrow, and AI!? The Power to Erase Hate
"Struktur marine itu dapat mengurangi kekuatan air lepas pantai sebelum mencapai daratan sehingga mencegah erosi dan mengurangi energi gelombang secara refleksi parsial maupun memecahkan struktur," tutur Kang HES.
Kang HES mengatakan, pihaknya akan membahas lebih lanjut mengenai rencana tersebut dalam rapat KUA PPAS Komisi III.
"Kita akan rencanakan di rapat KUA PPAS Komisi III," pungkas Kang HES.
Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Karawang yang telah melaksanakan program relokasi rumah warga terdampak banjir rob di Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya.
"Pemkab Karawang sudah melakukan relokasi rumah warga terdampak banjir rob, tetapi memang masih dilakukan secara bertahap karena disesuaikan dengan anggaran yang ada," kata Kang HES.
BACA JUGA:4 Hal Menarik Boboiboy Beliung di Boboiboy Galaxy Windara
Kang HES pun meminta masyarakat, khususnya yang berada di Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya untuk tetap waspada dan mawas diri dalam menghadapi musim penghujan yang rentan terjadi bencana banjir rob dan puting beliung.