BACA JUGA:Teror dari Beruang Madu, Winnie-the-Pooh: Blood and Honey 2 2024 Subtitle Indonesia
"Pokoknya kalau minjam Rp100 juta jadi Rp120 juta. Nah kalau saya lewat (telat bayar) nambah terus tuh Rp5 juta per 2 minggu," lanjut Adit.
Namun siapa sangka, rencana yang Adit pikirkan matang-matang ternyata meleset. Ia kalah dan mau tidak mau harus mengembalikan pinjaman uang dari bank.
Karena uang pinjaman dari bank habis, dan tidak ada pemasukan, maka ia mau tak mau sering kali menghindar dari tagihan utang nya tersebut.
Bahkan, ia juga sering kabur-kaburan dan tak lagi menjalankan usahanya, lantaran modal yang habis termasuk setiap harinya harus lari dari kejaran para penagih utang atau debt collector.
BACA JUGA:Tasuuketsu Episode 2 Subtitle Indonesia
"Iya kabur-kaburan, nginep di rumah temen-temen," ucapnya.
Dalam situasi yang tidak baik, Adit mengaku masih sempat memberanikan untuk mengajukan pinjaman uang melalui pinjol di sejumlah aplikasi lainnya.
"Saya pinjam di 3 aplikasi (pinjol). Sekitar Rp500 ribu sampai Rp1 juta," ucap dia.
Lagi-lagi, pada saat jatuh tempo, Adit pilih menghilang. Teman-temannya pun jadi sasaran Debt Collector.
"Saya cantumin nama teman-teman di kontak darurat. Terus saya bilang. Kalau ditagih bilang saja saya sudah mati," kelakarnya.
BACA JUGA:Jadwal, Sinopsis dan Link Nonton Isekai Suicide Squad Episode 5 Sub Indo
Ia menjadi sasaran debt collector dari sejumlah aplikasi pinjol. Bahkan debt collector bank pun mencarinya karena utangnya sudah mencapai ratusan juta, untuk satu penyedia. Sehingga berakhir hingga dicari preman.
"Ada satu moment dia (debt collector) memakai jasa penagih hutang pakai preman, terus berpapasan dengan saya. Pusing tuh. Saya bilang minta waktu untuk bayar, saya mau jual rumah," kata Adit.
Tidak ada pilihan bagi Adit, tabungan yang sudah habis dan hanya menyisakan rumah orang tua satu-satunya aset yang bisa dimanfaatkan olehnya.