KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Keluarga Mahasiswa Pelajar Karawang (KEMPAKA) menggelar diskusi publik bersama tokoh akademisi, tokoh pemuda, dan politisi di Gedung DPD KNPI Karawang pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Diskusi publik tersebut bertema "Perjuangan Dalam Membawa Peradaban Karawang yang Adil Makmur Ditengah Ditengah Krisis Identitas dan Sumber Daya Manusia".
Dalam kegiatan itu dihadiri oleh KMIK (Keluarga Mahasiswa Karawang), HIMA PAI UBP, HIMA Teknik UBP, HIMA Hukum UBP, BEM Jurusan Teknik Unsika, HIMA Budi pertiwi, OSIS MAN 4 Karawang, OSIS Nurul Ansor Karawang, OSIS SMKN 1 Rengasdengklok, dan beberapa OKP yang terhimpun di DPD KNPI Karawang.
Dengan narasumber tokoh akademisi Dr. Drs. Sonny Hersona GW, M.M., tokoh pemuda yang juga pengurus DPD KNPI Karawang Faizal Muhammad, S.T., dan Anggota DPRD Provinsi Jabar Gina Fadlia Swara, S.E., M.M., dan Anggota DPRD Provinsi Jabar Rahmat Hidayat Djati yang diwakili oleh Anggota DPRD Kabupaten Karawang terpilih Pileg 2024 Umar Al Faruq.
BACA JUGA:Sang Ayah Dukung Optimal, Gina Swara Masih Tunggu Keputusan DPP
Ketua Umum KEMPAKA Bandung Raya Hafizh Adil mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara diesnatalis KEMPAKA yang ke-50 tahun dan bertujuan untuk bertukar ilmu dan gagasan demi kemajuan Karawang kedepan.
"Kami ingin membawa pandangan, khususnya mahasiswa disini, agar mereka itu paham permasalahan yang ada di Karawang, baik di bidang pendidikan, pertanian, dan lainnya untuk menuju generasi emas," ujarnya kepada karawangbekasi.disway.id, Sabtu, 13 Juli 2024.
Ia menjelaskan, peran mahasiswa sangat besar untuk turut andil dalam setiap pembanguan dan arah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
"Karena hal ini menjadi tugas kita untuk membawa peradaban yang adil makmur ditengah krisis identitas dan sumber daya manusia. Mahasiswa harus aktif menyampaikan gagasan kepada pemerintah," tuturnya.
BACA JUGA:Musyawarah Syarikat Islam Jabar Digelar di Karawang, Simak Sejumlah Agendanya!
Hafizh mengatakan, pihaknya berharap anak-anak muda zaman sekarang harus melek teknologi dan meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pendidikan.
"Kami sadar masyarakat kita masih enggan mau berkuliah, karena berpikir berkuliah hanya menunda pengangguran. Padahal pada dasarnya ketika kita berkuliah mendapatkan ilmu dan ketika kembali kemasyarakat bisa yang lebih bermanfaat," paparnya.