Terlalu Peka terhadap Sinar UV
Kulit sensitif cenderung sangat peka terhadap sinar ultraviolet (UV). Karena kulit sensitif tidak mampu memberikan perlindungan yang cukup terhadap sinar UV, paparan sinar matahari dapat menyebabkan reaksi yang lebih intens seperti kemerahan, rasa terbakar, dan peradangan.
Kulit sensitif sering kali mengalami sunburn lebih cepat dibandingkan dengan jenis kulit lainnya. Selain itu, sinar UV dapat memperparah kondisi kulit sensitif dengan merusak kolagen, yang menyebabkan penuaan dini dan kerusakan kulit lainnya.
Untuk melindungi kulit sensitif dari sinar UV, sangat penting menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi.
Mudah Muncul Ruam
Kulit sensitif sering kali mengalami kemerahan dan gatal yang dapat berkembang menjadi ruam. Ruam ini bisa bervariasi dari bintik-bintik merah kecil hingga area yang luas dengan tekstur kasar atau bahkan melepuh.
Kulit kering pada kulit sensitif juga bisa menyebabkan ruam bersisik jika terkena faktor pemicu. Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan tetapi juga menyebabkan ketidaknyamanan. Penting untuk mengetahui pemicunya dan menghindarinya serta memilih produk perawatan yang lembut untuk kulit sensitif.
Sering Mengalami Breakout
Sering mengalami breakout juga merupakan tanda umum dari kulit sensitif. Breakout, atau munculnya jerawat dan komedo, dapat terjadi karena kulit sensitif lebih rentan terhadap iritasi dan peradangan.
Faktor eksternal seperti polusi dapat menyumbat pori-pori, dan ketika pori-pori tersumbat oleh kotoran, minyak, dan sel-sel kulit mati, dapat menyebabkan peradangan yang berujung pada breakout.
Untuk merawatnya, penting memilih produk perawatan kulit yang non-komedogenik (tidak menyumbat pori-pori) dan membersihkan wajah secara teratur dengan pembersih yang sesuai untuk kulit sensitif. Itulah ciri-ciri kulit sensitif yang perlu kamu tahu agar bisa menentukan skincare atau perawatan yang akan kamu gunakan.***