Saya dianjing-anjing digoblog-goblog, bilang anak trauma. Usut punya usut saya telusuri kepada guru-guru, trauma di mananya. Mereka baik-baik saja, euforia tidak ada trauma apa pun. Sekolah tetap sekolah.
Saya khawatir dengan adanya ini akan ada oknum yang menunggangi untuk semakin menjatuhkan kredibilitas yayasan kami ataupun marwah pesantren.
Saya pastikan waktu itu sudah selesai persoalan ini, tapi ternyata mereka diam-diam melaporkan ini kepada pihak berwajib. ***