Rohman hidup bersama neneknya dan menjadi tulang punggung keluarga. Rohman telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bulak Jati pada Minggu siang (11/8). Keluarga berharap pihak kepolisian dapat menangkap para pelaku dan menghukum mereka sesuai hukum yang berlaku.
“Korban sehari-hari hidup sama neneknya berdua aja. Memang tulang punggungnya dia. Kalau bisa mah tolong bantu dari manapun sesuai dengan kesalahan pelaku sesuai hukum yang berlaku. Bukannya kita gak bisa balas dendam, sekarang udah bukan zamannya lagi. Biar polisi yang bekerja gimana kebenarannya sampai tuntas,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya korban jiwa dalam tawuran di Jalan Kampung Babakan Jaya.
Kejadian tersebut bermula dari tawuran antara geng Story Swamp dari Desa Karangharum dan geng Sewot dari Desa Mekarjaya. Warga yang ingin menghentikan tawuran hanya bisa menonton karena takut.
BACA JUGA:Ketum SMSI Tandatangani MoU Bersama Konselor Kebudayaan Iran Ebrahimi
“Saksi mendengar ada yang terkena bacok dan melihat pelaku tawuran membubarkan diri setelah korban terluka,” kata Ade Ary.
“Melihat korban tergeletak, saksi bersama warga lainnya memberanikan diri untuk menolong dan membawa korban ke Rumah Sakit Djajakusumah,” tambahnya.
Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong sebelum mendapatkan perawatan. Rohman dinyatakan meninggal dunia dengan luka di bagian dada sebelah kanan. Kasus ini ditangani oleh Polsek Kedungwaringin. Ade mengimbau kepada remaja dan pemuda untuk tidak berkumpul hingga larut malam. (Iky)