KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Lahan pertanian yang berada di bagian utara Kabupaten Bekasi sering kesulitan air. Penyebab nya lantaran sistem irigasi yang buruk. Akibatnya, petani terpaksa menunda waktu tanam.
Mengatasi hal tersebut, Pemerintah daerah Kabupaten Bekasi telah menyiapkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) setelah diterbitkannya status tanggap darurat kekeringan.
Anggaran BTT itu direncanakan untuk normalisasi sungai dan bendung dari sampah yang menyumbat, terutama pada aliran sungai di wilayah utara.
Selain itu, sebagai langkah awal, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memperbaiki bendung.
BACA JUGA:Tips Menghindari Pungutan Liar (Pungli)
BACA JUGA:Bolehkah PPPK Mendaftar Seleksi CPNS 2024? Yuk Cek Aturan Terbarunya
Demikian ditegaskan Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, usai melakukan peninjauan di Bendung Kali Cikarang dan Talang Air Irigasi di Kampung Rawa Lele Desa Wanajaya Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi, Selasa (20/08). Menurut Dedy, masalah irigasi ini merupakan hal yang serius.
"Ini krusial yang dikeluhkan dan dilaporkan masyarakat terkait dengan aliran persawahan yang kekeringan," kata Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi kepada Karawang Bekasi Ekspress Rabu (21/08).
Menurut Dedy dilokasi Bendung Kali Cikarang dan Talang Air Irigasi di Kampung Rawa Lele Desa Wanajaya Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi merupakan lokasi krusial yang mana istilah disebut daerah balat.
Kendati begitu, belasan kecamatan mengandalkan sumber air yang berada di lokasi tersebut untuk mengaliri ke lahan persawahan milik petani daerah utara Kabupaten Bekasi itu.
BACA JUGA:Nonton Ultraman Arc Episode 7 Sub Indo
BACA JUGA:Nonton Oshi No Ko Season 2 (Oshi No Ko 2nd Season) Episode 8 Subtitle Indonesia
"Ini istilah katanya daerah balat, ada empat kecamatan ya disnii titik ini dan ini krusial yang dikeluhkan dilaporkan masyarakat terkait dengan aliran persawahan yang kekeringan, ni kita lihat dan tentunya kita akan melaksanakan operasionalnya nanti, intinya pemerintah daerah hadir bersama semuanya, ini akan kita tangani," ungkap dia.
Untuk memperlancar normalisasi bendung yang ditinjaunya, pihaknya juga akan menertibkan bangunan liar yang berdiri di bantaran sungai agar alat berat dapat masuk.