Akhir tahun 2024 ini banyak sekali pemberitaan mengenai kekerasan rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh para selebritas sehingga viral di berbagai platform media sosial. Seperti kasus kset yang dialami oleh selebgram asal Aceh, Cut Intan yang mana sangat viral di beebagai media sosial. Pemberitaan itu viral karena beredarnya video yang memperlihatkan Armor, suami dari Cut Intan yang melakukan tindakan kekerasan kepadanya. Selain Cut Intan, masih banyak orang yang mengalami kdrt , baik secara verbal maupun fisik.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah masalah serius yang bisa terjadi karena berbagai faktor kompleks. Hal ini tidak bisa dianggap sepele lho, jika kalian mengalami hal tersebut maka segeralah melapor kepada pihak berwajib.
Berikut adalah beberapa penyebab umum terjadinya KDRT:
Penyebab Umum KDRT
1. Latar Belakang Pribadi dan Riwayat Kekerasan
- Pengalaman Masa Kecil: Seseorang yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh dengan kekerasan mungkin cenderung mengulangi pola perilaku tersebut dalam hubungan dewasanya. Oleh karena itu, biasanya apa yang ia alami semasa kecil akan setidaknya terbawa secara tidak sadar kepada kebiasaannya.
- Trauma Masa Lalu: Pengalaman trauma, seperti kekerasan fisik atau seksual sebelumnya, dapat mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dalam hubungan dan meningkatkan risiko KDRT.
2. Masalah Pengendalian Diri dan Emosi
- Ketidakmampuan Mengendalikan Amarah: Seseorang yang memiliki masalah dalam mengendalikan emosi atau cenderung mudah marah bisa lebih rentan melakukan KDRT.
- Kecemburuan Berlebihan: Rasa cemburu yang tidak terkendali dapat mendorong seseorang untuk menggunakan kekerasan sebagai cara untuk mengontrol pasangan.
3. Ketergantungan pada Alkohol atau Narkoba
- Penyalahgunaan Zat: Penggunaan alkohol atau narkoba dapat memperburuk masalah emosional dan mengurangi kemampuan seseorang untuk berpikir secara rasional, yang meningkatkan risiko perilaku kekerasan.
- Kehilangan Kendali: Ketergantungan pada zat-zat ini sering kali menyebabkan kehilangan kendali diri dan perilaku agresif.