KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Tentu kamu pernah dong ketemu orang yang punya sifat manipulatif. Bukan Cuma pandai bersilat lidah, ia juga sering memutarbalikkan fakta ketika disalahkan? Nah.. tahukan kamu jika sikap tersebut merupakan bentuk sikap gaslighting.
BACA JUGA:Tips Menghadapi Perselingkuhan dalam Rumah Tangga, Jangan Hanya Diam!
Menurut Join One Love, gaslighting merupakan salah satu bentuk pelecehan emosional atau emotional abuse. Saaat beretmu dengan orang yang memiliki sikap tersebut, kamu harus ektra sabar untuk menghadapinya. Karena kemampuannya bersilat lidah bisa saja memicu amarah dan berakir pada pertengkaran. Lantas, gimanasih cara yang paling efektif menyikapi orang orang yang punya gangguan sikap Gaslighting ini ?
Apa yang dimaksud dengan Gaslighting
Gaslighting adalah bentuk manipulasi yang terjadi dalam hubungan yang tidak sehat atau abusive relationship. Menurut Good Therapy, gaslighting adalah bentuk kekerasan emosional yang berbahaya dan sulit disadari. Dalam praktiknya, pelaku gaslighting membuat targetnya meragukan penilaian dan kenyataan diri mereka sendiri, sehingga korban mulai kehilangan kepercayaan terhadap diri mereka sendiri.
Gaslighting juga bisa disebut sebagai taktik di mana seseorang atau sekelompok orang berusaha mendapatkan lebih banyak kekuasaan dengan membuat korban mempertanyakan realitas yang ada. Teknik ini sering digunakan oleh pelaku kekerasan, diktator, narsistik, hingga pemimpin sekte.
BACA JUGA:Sering Terjadi, Berikut Beberapa Penyebab Perselingkuhan dalam Rumah Tangga
Siapa pun bisa jadi korban gaslighting, namun umumnya korban tidak menyadari bahwa mereka telah dicuci otak karena manipulasi ini dilakukan secara perlahan dan bertahap. Umumnya gaslighting sering terjadi pada lingkungan pernikahan, pekerjaan sampai pertemanan.
Ciri-Ciri Gaslighting Yang Jarang Disadari
Setelah mengetahui kira-kira apa itu gaslighting, sekarang kamu harus tau apa ajasih Tindakan-tindakan yang mengarah pada gaslighting yang perlu banget kamu sadari lebih dini. Berikut adalah ciri-cirinya :
Kebiasaan Berbohong Salah satu ciri utama gaslighting adalah kebiasaan berbohong yang dianggap sebagai hal yang biasa oleh pelaku. Mereka seringkali berbohong secara terang-terangan, meskipun ada bukti yang menunjukkan kebohongan mereka. Berbohong adalah fondasi dari perilaku gaslighting. Bahkan jika orang lain menyadari kebohongan tersebut, pelaku tetap akan berusaha meyakinkan orang lain, membuat korban kebingungan dan meragukan kebenaran. Manipulatif dan Sok Peduli Pelaku gaslighting sering menyebarkan rumor dan gosip tentang orang lain. Mereka mungkin berpura-pura menunjukkan kepedulian atau mengarang cerita sambil memberi sinyal bahwa orang yang dibicarakan tidak stabil secara emosional. Taktik ini bisa sangat efektif dalam memanipulasi pendapat orang lain tanpa memberikan gambaran yang lengkap. Meskipun korban tidak pernah melakukan hal yang digambarkan oleh pelaku, pelaku gaslighting akan berusaha keras membuat orang lain percaya kepadanya. Mengabaikan Pikiran dan Perasaan Korban Pelaku gaslighting tidak peduli dengan emosi dan perasaan korban. Mereka justru membuat pernyataan yang justru menyinggung perasaan korban dan membuatnya tidak berdaya, seperti “Masa gitu doang baper,” pertanyaan ini seakan meremehkan perasaan atau pikiran korban. Pernyataan semacam ini memberikan sinyal bahwa korban bertindak salah. Mengalihkan Kesalahan Kepada Orang Lain Bukan Cuma memutarkbalikkan fakta. Seseorang dengan sikap gasligting juga sering mengalihkan kesalahan kepada orang lain dan membuat dirinya seolah olah menjadi korban. BACA JUGA:Ramai Berita Perselingkuhan, Inilah Kunci Utama Agar Rumah Tangga Langgeng Dengan cara ini, pelaku memanipulasi situasi sehingga korban merasa bahwa mereka adalah penyebab dari perilaku buruk pelaku. Pelaku mungkin juga mengklaim bahwa mereka tidak akan berperilaku seperti itu jika korban berperilaku berbeda. Hobi Memutarbalikkan Fakta Ciri utama pelaku gaslighting dilihat dari bagaimana cara ia memutarbalikkan fakta, Pelaku gaslighting sering memutarbalikkan fakta, terutama ketika korban mengungkit peristiwa dari masa lalu. Misalnya, jika pelaku pernah mendorong korban ke , makai a akan menolak pembahasan tersebut dan bisa saja merubah latar cerita menjadi dirinya yag seakan jadi korban yang tertuduh. Meskipun benar ialah pelakunya. Mereka mungkin mengatakan bahwa korban tersandung dan jatuh karena kesalahanya sendiri. Sehingga public justru berbalik menuduh sosok korban yang tidak bersalah. Menyangkal Kesalahan yang diperbuatnya sendiri. Pelaku gaslighting sering menyangkal bahwa mereka telah melakukan kesalahan. Mereka melakukan ini untuk menghindari tanggung jawab atas tindakan buruk mereka. Penyangkalan ini dapat membuat korban merasa bingung dan frustrasi karena tidak ada pengakuan atas rasa sakit yang mereka alami. Menggunakan Rayuan sebagai Senjata Kadang-kadang, ketika menghadapi konfrontasi atau pertanyaan, pelaku gaslighting mungkin menggunakan kata-kata manis dan penuh kasih untuk meredakan situasi. Mereka tahu bagaimana perkataannya didengar dan tampak terlihat tulus, terutama jika perilaku buruk yang sama terus diulang.Nah beikut tadi ciri-ciri pelaku gaslihting yang perlu kamu waspadai. Bila kamu bertemu orang dengan sikap tersebut segeralah menjauh dan abaikan dia.