Jangan Panik! 7 Hal Yang Wajib Kamu Lakukan Saat Data Pribadimu Bocor Karena Ulah Pinjol

Jangan Panik! 7 Hal Yang Wajib Kamu Lakukan Saat Data Pribadimu Bocor Karena Ulah Pinjol

Data pribadi --

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Jangan sekali kali pinjem uang lewat Pinjol Ilegal kalau kamu gakmau data pribadimu bocor ke tangan orang yang salah. Tapi bagaimana jika data pribadimu sudah terlalnjur bocor dan disebarkan. Jangan panik! Ikuti cara dibawah ini

Salah satu ancaman serius dunia maya saat ini adalah pencurian data pribadi. Data pribadi layaknya menjadi aset berharga bagi peretas. Kebocoran data pribadi sangat mengkhawatirkan karena berbagai hal serius bisa terjadi jika data pribadi kita sudah bocor.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Data Pribadimu Bocor

Menggunakan sejumlah informasi dari datamu yang bocor, peretas bisa saja berpura-pura menjadi dirimu, mengakses bank bahkan mengajjukan pinjaman atas namamu.

BACA JUGA:Cara Mudah Cek KTP Digunakan untuk Pinjol atau Tidak

Namun jika data pribadimu sudah bocor, jangan panik dan tetaplah tenang. Ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk memulihkan kendali dan melindungi informasi pribadi serta keuanganmu. Dintaranya seperti :

1. Ganti Kata Sandi Berbeda

Langkah pertama yang harus kamu lakukan saat data pribadimu bocor adalah dengan mengganti kata sandi dengan sandi yang lebih kuat. Gunakan beberapa kata sandi berbeda, bukan hanya satu untuk semua akun.

Kata sandi yang kuat umumnya memiliki minimal 8 karakter dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol. Kamu juga bisa memanfaatkan pengelola kata sandi untuk membuat kata sandi lebih aman.

2. Bekukan Kartu Kredit

Langkah lain yang bisa kamu ambil jika data pribadimu bocor adalah membekukan kredit. Ini dapat mencegah pelaku membuka rekening kredit baru atas namamu.

BACA JUGA:Waspada Pinjol Ilegal, Kenali Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya

Walaupun pencuri identitas memiliki akses ke data pribadimu, mereka tidak bisa membuka akun baru jika kredit sudah dibekukan. Namun, membekukan kredit juga akan menghalangi kamu untuk mengajukan kredit baru.

Tetapi bisa dicabut kapan saja saat dibutuhkan, seperti untuk pinjaman mobil atau kartu kredit baru.

3. Hubungi Bank dan Perusahaan Terkait

Segera hubungi perusahaan di mana identitasmu diketahui bocor, seperti bank atau asuransi. Beritahukan bahwa kamu menjadi korban pencurian identitas dan tidak bertanggung jawab atas utang atau akun yang dibuka atas namamu.

BACA JUGA:Jangan Panik! Lakukan Ini Jika KTP Disalahgunakan untuk Pinjol

Kamu mungkin perlu melaporkan kejadian ini ke polisi untuk membuktikan bahwa kamu tidak bersalah. Setelah perusahaan menyetujui, minta surat resmi yang menyatakan bahwa mereka telah menghapus tagihan dan kamu tidak bertanggung jawab atas aktivitas tersebut.

4. Gunakan Otentikasi Dua Faktor

Selain mengganti kata sandi, aktifkan otentikasi dua faktor atau verifikasi dua langkah jika tersedia. Banyak layanan online seperti Gmail dan Facebook telah menerapkan otentikasi dua faktor.

Dengan fitur ini, akun akan meminta kode tambahan yang dikirimkan melalui SMS atau WhatsApp saat login. Ini berarti meskipun peretas memiliki email dan kata sandimu, mereka tidak bisa mengakses akun tanpa kode autentikasi tersebut.

5. Selalu Memantau Kredit dan Akun Online untuk Aktivitas Mencurigakan

Jika data pribadimu sudah disalahgunakan, kemungkinan besar pelaku akan mencoba mengakses mobile banking, dompet digital, atau rekening keuangan lainnya.

BACA JUGA:Rekomendasi Aplikasi Pinjol Dengan Tenor Pinjaman Jangka Pendek dan Telah Berafiliasi dengan OJK

Dengan memeriksa laporan bank dan kartu kredit secara teratur, kamu bisa mendeteksi tanda-tanda awal penipuan. Jika menemukan aktivitas yang mencurigakan, segera hubungi perusahaan terkait untuk mendapatkan bantuan.

6. Waspadai Tindak Penipuan atau Phishing

Tetap waspada terhadap kemungkinan penipuan phishing, baik melalui email, telepon, maupun surat. Berhati-hatilah terhadap email yang mencurigakan.

Karena penjahat sering memanfaatkan kebocoran data untuk mengirim email phishing yang meminta informasi pribadi. Hindari mengklik tautan yang ada di dalam email tersebut.

7. Pantau Pembaruan dari Perusahaan

Jika terjadi pelanggaran data yang besar, perusahaan biasanya akan memberikan informasi terbaru tentang pelanggan yang terdampak.

Misalnya, setelah pelanggaran data di Facebook beberapa waktu lalu, perusahaan secara otomatis memberi tahu pengguna yang akunnya terkena dampak dan memberikan instruksi tentang langkah-langkah yang perlu diambil.

BACA JUGA:Mudah Banget, Begini Cara Beli Cara Pasang Materai Buat Daftar CPNS 2024

Mengalami pelanggaran data dapat sangat mengkhawatirkan dan, dalam kasus terburuk, dapat menyebabkan kerugian finansial.

Namun, dengan segera menyadari adanya pencurian data dan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan, kamu dapat meminimalkan atau bahkan mencegah kerugian yang mungkin terjadi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: