Petani Karawang Dikeroyok Orang yang Mengaku dari Polda dan Preman Suruhan

KARAWANG- Dua orang warga Karawang yang berasal dari Desa Ciptamarga Kecamatan Jayakerta mengaku menjadi korban pengeroyokan oleh rombongan orang tidak dikenal. Ia melaporkan kejadian tersebut ke Polres Karawang. Salah seorang pelaku mengaku-ngaku sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Polda Metro dan yang lainnya diduga preman bayaran. Peristiwa pengeroyokan itu diakui terjadi di Dusun Pangkalan RT 07 RW 03 Desa Gempolkarya Kecamatan Tirtajaya Karawang. Waktu kejadian pada Kamis (17/3) sekitar pukul 09:45 WIB. “Rombongan orang yang tidak dikenal tersebut secara tiba-tiba langsung memukuli saya. Salah seorang pelaku mengaku ngaku sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Polda Metro Jaya. Dan yang lainnya saya tidak mengenalnya,â€ ungkap Adang kepada wartawan. Menurutnya, usai kejadian tersebut dirinya langsung melakukan visum di RSUD Karawang dan langsung membuka laporan di Polres Karawang. Hal tersebut dibuktikan dengan surat laporan kepolisian dengan nomor : LP/B/467/III/2022/SPKT/Polres Karawang/Polda Jawa Barat tanggal 17 Maret 2022. “Saat saya hendak pulang dari sawah, datang rombongan orang yang ngaku tugasnya dari Polda Metro Jaya dikawal sama preman-preman. Ada juga yang ngaku-ngaku pengacara saya tidak kenal namanya. Salah seorang dari rombongan bertanya kepada saya, mana yang namanya wakil Wahab, saya menjawab “sayaâ€ dan tiba-tiba saya langsung dipukuli hingga baju yang saya pun robek,â€ jelasnya. Hal senada diungkap Rosid yang juga menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal tersebut. Ia mengatakan, setelah pulang dari sawah ia istirahat di darat. Ketika melihat Adang dipukuli langsung menghampiri atau hendak melerai namun ia juga dipukuli hingga luka di bagian kepala sobek. “Saya selaku korban, meminta dari pihak kepolisian secepatnya mengusut tuntas oknum yang mengaku bertugas di Polda metro jaya dan segera menangkap para pelaku lainnya,â€ tandasnya. Nurdin, saksi mata yang saat kejadian berlangsung berusaha merekamnya.  “Saya sempat melihat dan memvideokan kejadian pengeroyokan tersebut. Begitu saya memvidiokan, saya dikejar sama oknum tersebut dan saya pun kaget langsung lari dan terus saya di kejar sama oknum tersebut,â€ pungkasnya. ***