Ribuan Hektar Lahan Pertanian di Wilayah Utara Kabupaten Bekasi Alami Kekeringan dan Kesulitan Air

Rabu 25-09-2024,07:11 WIB
Reporter : Risky Pangestu
Editor : Ilham Prayogi

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sejumlah ribuan hektar lahan pertanian di wilayah Utara Kabupaten Bekasi masih mengalami kekeringan dan kesulitan air selama musim kemarau 2024.

Penggerak Petani Kabupaten Bekasi Wilayah Utara, Jejen Jaenudin menyebutkan, terdapat 19 desa di enam Kecamatan meliputi Kecamatan Sukawangi, Babelan, Muaragembong, Tambun Utara, Cabangbungin, Pebayuran yang terdampak kekeringan.

"Aliran daru sungai Cikarang ini sebenarnya sangat kita perlukan karena mengairi lahan produktif persawahan milik para petani sebanyak 7.133 Hektar yang tersebar di 19 Desa 6 Kecamatan," kata Jejen Jaenudin kepada Cikarang Ekspres pada Selasa (24/09).

Menurutnya para petani di Kabupaten Bekasi wilayah Utara ini sangat memerlukan air irigasi untuk bertani sejak lama dan saat ini petani di Kabupaten Bekasi ini kekurangan air.

BACA JUGA:Beasiswa Karawang Cerdas 2024 Dibuka untuk Berbagai Jenjang, Simak Persyaratannya!

"Pertama kendalanya adalah sering nya terjadi jebolnya bendungan Serengseng Hulu yang ada di wilayah Desa Kalijaya, Kecamatan Cibitung," kata dia.

Kedua, kata Jejen adapun terdapat pendangkalan yang terjadi sepanjang 37 Kilometer dari hulu yang ada di wilayah Kecamatan Cibitung dan Hilirnya yang berada di wilayah Muaragembong. 

"Sungai ini sebenarnya sangat kita perlukan karena mengairi lahan produktif persawahan milik petani yang berada di wilayah Utara Kabupaten Bekasi," kata dia.

Dengan demikian, ia mengeluhkan kondisi lahan pertanian di tempatnya cukup memprihatinkan. Kendati, air masih menjadi masalah utama yang menurut dia belum ditemukan solusinya.

BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa KACER 2024 Dibuka, Tersedia Kuota 9 Ribu Lebih Penerima

Sebab, proses pengolahan lahan sawah menjadi terkendala karena kurangnya air sebagai komponen utama pertanian.

Tercatat sedikitnya ada tiga Desa yang hingga kini belum bisa menggarap lahan sawah nya untuk bercocok tanam. Jejen menyebut hal itu disebabkan aliran sungai dari sungai Cikarang tidak sampai ke lahan persawahan dimaksud.

"Perlu diketahui ada 3 Desa yang sampai saat ini sudah 2 tahun ini tidak bercocok tanam dikarenakan tidak bisa memakai air dari Sungai Cikarang ini karena memang air tidak sampai," kata dia.

"Diantaranya berada di Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi, Desa Jayabakti Kecamatan Cabangbungin dan Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong," sambungnya. 

Kategori :