Untuk mengatasinya, ibu bisa mencoba untuk bersantai, bernapas dalam-dalam, dan mengembuskan napas secara perlahan untuk merilekskan tubuh.
Sering buang air kecil
Selama kehamilan, seringnya ibu hamil buang air kecil sepanjang hari, termasuk di malam hari, bukanlah hal yang aneh. Namun, hal ini seringkali dapat menjadi penyebab insomnia atau kesulitan tidur selama kehamilan.
Kapasitas kandung kemih biasanya menyusut seiring perkembangan rahim yang terus membesar. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengonsumsi air sesedikit mungkin dalam satu atau dua jam sebelum tidur untuk membatasi frekuensi buang air kecil di pertengahan malam.
Cara mengatasi insomnia pada ibu hamil
Setelah mengetahuidampak dan penyebab insomnia pada ibu hamil, berikut tips atasi insomnia pada ibu hamil.
Memperbaiki kebiasaan tidur
Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi insomnia selama kehamilan adalah dengan mengatur kebiasaan tidur yang konsisten. Cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam dan buat rutinitas sebelum tidur yang menenangkan dan santai.
Ibu hamil disarankan untuk menghindari penggunaan layar elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur. Blue light dari perangkat seperti TV, ponsel, atau tablet dapat memengaruhi ritme sirkadian tubuh. Membaca buku bisa menjadi pilihan yang lebih baik sebagai pengganti.
Mengatur pola makan dan olahraga
Pola makan dan aktivitas fisik dapat memengaruhi kualitas tidur. Ibu hamil disarankan untuk minum banyak air sepanjang hari, tetapi sebaiknya dibatasi pada jam 7 malam. Ibu hamil juga sebaiknya menghindari konsumsi kafein mulai dari sore hari.
Perhatikan asupan makanan yang sehat, dan jangan biarkan diri tidur dalam keadaan lapar, karena ini dapat memicu insomnia. Minum segelas susu hangat sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kantuk. Selain itu, berolahraga di siang hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada malam hari.
Menciptakan suasana yang nyaman
Menciptakan kondisi tidur yang nyaman baik dapat berkontribusi pada tidur yang lebih baik. Pemilihan posisi tidur yang sesuai dengan kenyamanan ibu dapat meningkatkan kualitas tidur.
Misalnya, tidur dalam posisi berbaring miring sambil menyelipkan bantal di antara lutut atau menggunakan bantal di bawah perut saat kehamilan semakin berkembang.