Pada dosis yang wajar, kafein bisa meningkatkan denyut jantung dan menyebabkan produksi asam lambung yang lebih tinggi, yang mungkin membuat seseorang sering buang air kecil.
Namun, ketika kafein dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, seperti minum terlalu banyak kopi, hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit kepala atau migrain, sakit perut, dan rasa mual.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi kafein dengan bijak dan dalam batas yang wajar.
Efek jangka panjang
Adapun efek jangka panjang dari kebiasaan minum kopi bagi remaja meliputi masalah irama jantung, yang bisa menyebabkan gejala seperti detak jantung yang tidak teratur, nyeri dada, dan bahkan pingsan.
Melansir Verywell Family, seorang peneliti kafein dan profesor psikologi di American University mengatakan , konsumsi berlebihan kafein dapat menyebabkan gangguan kecemasan, masalah tidur, risiko keracunan, dan dapat menciptakan ketergantungan.
Bahkan satu cangkir kopi saja bisa membuat seorang remaja merasa gelisah atau cemas. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk berhati-hati dalam mengonsumsi kafein dan memahami batas yang aman.