KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Mesenteric panniculitis atau sclerosing mesenteritis (SM) adalah kondisi langka yang ditandai dengan peradangan kronis pada mesenterium (jaringan di perut) yang diikuti dengan nekrosis lemak dan pembentukan jaringan parut (fibrosis).
Kondisi ini bisa menyebabkan perut membengkak dan terasa nyeri. Jadi, apa yang menyebabkan sclerosing mesenteritis dan bagaimana cara mengobatinya? Yuk kenali apa itu sclerosing mesenteritis yang terjadi pada jaringan perut!
Mengenal Sclerosing Mesenteritis?
Sclerosing mesenteritis adalah peradangan kronis yang mempengaruhi mesenterium, bagian dari peritoneum, selaput yang melapisi organ perut dan menghubungkan usus dengan dinding perut bagian dalam. Kondisi ini meskipun langka, perlu diwaspadai karena bisa mengganggu sistem pencernaan.
Penyebab Sclerosing Mesenteritis
Penyebab pasti dari sclerosing mesenteritis belum diketahui secara jelas (idiopatik), namun kondisi ini diduga terkait dengan penyakit autoimun. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan sehat, memicu peradangan pada mesenterium.
Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami mesenteric panniculitis:
- Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa atau penyakit autoimun.
- Lebih sering terjadi pada laki-laki.
- Usia, biasanya menyerang orang berusia 50–70 tahun.
- Memiliki penyakit autoimun lain.
- Pernah mengalami cedera atau operasi di perut.
- Mengidap penyakit tertentu seperti tuberkulosis, penyakit Whipple, demam tifoid, atau sifilis.
Gejala Sclerosing Mesenteritis
Seringkali, sclerosing mesenteritis tidak menunjukkan gejala yang spesifik dan baru terdeteksi saat pemeriksaan pencitraan untuk kondisi medis lain. Pada kasus tertentu, SM bisa menyebabkan pembentukan massa abnormal dari jaringan parut yang menyumbat usus halus.
Pasien SM biasanya merasakan nyeri perut kronis dengan gejala-gejala nonspesifik lainnya seperti:
- Perut terasa kembung.