KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Banyak ibu menyusui mengalami milk blister, juga dikenal sebagai blebs susu atau jerawat payudara, selama masa menyusui. Milk blister ini muncul sebagai bintik putih kecil yang menyerupai lepuhan berisi susu, disebabkan oleh pori-pori puting yang tersumbat dan menimbulkan peradangan ringan.
Sumbatan ini terkadang disertai dengan saluran ASI yang juga tersumbat, terasa seperti benjolan. Kondisi ini sering dialami oleh ibu baru, dan meski ukurannya kecil, milk blister dapat menyebabkan rasa sakit yang intens saat menyusui, seperti ditusuk jarum.
Lalu apa penyebab, gejala, dan cara mengobati milk blister pada ibu menyusui? Simak yuk Moms!
BACA JUGA:Sering Makan-makanan Manis dapat Membuat Kulit Wajah Jadi Sensitif Lho
Penyebab Milk Blister
Milk blister terjadi karena ASI terperangkap di bawah epidermis yang memicu peradangan. Penyebab lainnya termasuk suplai ASI yang berlebih, pengosongan ASI yang tidak tuntas, atau gesekan pada puting akibat menyusui atau pakaian.
Infeksi seperti sariawan (ragi) juga bisa menyebabkan bintik ini muncul, yang bisa disertai dengan rasa sakit terbakar.
BACA JUGA:Bantu Penuhi Nutrisi, Rekomendasi Ikan yang Baik Dikonsumsi Saat Hamil
Gejala Milk Blister
Gejala milk blister terlihat dari adanya bintik putih atau kuning kecil pada puting yang sering menyerupai jerawat kecil. Kulit di sekitar area blister bisa tampak merah dan meradang, yang membuat proses menyusui menjadi lebih menyakitkan.
Meskipun penyakit ini terlihat jelas, beberapa ibu mungkin hanya merasakan sedikit ketidaknyamanan.
BACA JUGA:Jangan Salah, Kenali Konsep 4 Sehat 5 Sempurna untuk Penuhi Asupan Nutrisi Si Kecil
Cara Mencegah dan Mengatasi Milk Blister
Posisi Menyusui yang Tepat
Gendong bayi dengan benar dan pastikan bayi dalam posisi yang benar saat menyusui untuk mengurangi tekanan dan gesekan pada puting.
Membersihkan Puting Setelah Menyusui
Setelah menyusui, puting harus dibersihkan secara teratur untuk mencegah tersumbatnya pori-pori. Menjaga kebersihan puting bisa dilakukan dengan mengelapnya menggunakan kain lembap setelah menyusui.
Tetap Terhidrasi
Menjaga hidrasi yang baik juga penting, dengan memastikan minum setidaknya delapan gelas air sehari untuk membantu melancarkan aliran ASI. Minum setidaknya 8 gelas air sehari untuk menjaga kelancaran aliran ASI.
Gunakan Bra yang Nyaman
Pemilihan bra yang nyaman dan tidak terlalu ketat juga dapat membantu mencegah iritasi pada puting. Hindari bra yang ketat atau berbahan sintetis yang dapat mengiritasi.