2. Pengeringan
Hindari Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari yang terlalu terik dapat menyebabkan warna batik memudar lebih cepat. Pewarna alami pada batik rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV. Langkah yang bisa kamu lakukan yaitu dengan jemur batik di tempat yang teduh, dengan posisi terbalik (bagian dalam di luar) agar warna di bagian luar terlindungi. Biarkan kering dengan angin alami.
Jangan Gunakan Pengering Mesin
Pengering mesin cuci dapat merusak tekstur kain dan memudarkan warna batik. Oleh karena itu, selalu keringkan batik secara alami dengan cara diangin-anginkan.
3. Penyetrikaan
Setrika dengan Suhu Rendah
Suhu yang terlalu panas bisa merusak serat kain dan menyebabkan warna batik menjadi kusam. Langkah yang bisa dilakukan yaitu atur setrika pada suhu rendah atau khusus untuk kain halus. Kamu bisa menyetrika bagian dalam batik untuk menjaga warna dan motif tetap awet.
Gunakan Kain Pelapis
Kain pelapis berfungsi melindungi batik dari panas setrika yang langsung mengenai kain. Letakkan kain pelapis di atas batik sebelum menyetrika, terutama jika batik memiliki warna atau motif yang kuat.
4. Penyimpanan
Simpan di Tempat Kering
Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan jamur atau lumut tumbuh di kain batik, terutama jika terbuat dari bahan alami seperti sutra atau katun. Simpan batik di tempat yang kering dan tidak lembap. Jika perlu, tambahkan silica gel atau kapur barus untuk menyerap kelembapan.
Gantung atau Lipat dengan Rapi
Menggantung baju batik dapat menjaga bentuknya tetap rapi dan menghindari kerutan, namun untuk batik yang mudah melar, lebih baik dilipat. Jika kamu menggantung baju batik, gunakan hanger yang lembut. Jika melipat, pastikan lipatan tidak terlalu tajam agar tidak merusak motif batik. Simpan batik di dalam plastik atau kain lembut agar terlindung dari debu.