Cara merawat baju batik supaya awet di dalam lemari

Kamis 03-10-2024,12:08 WIB
Reporter : Cindy
Editor : Cindy

Jauhkan dari Kapur Barus Langsung

Kapur barus bisa merusak serat kain dan membuat motif batik menjadi pudar. Jika menggunakan kapur barus untuk mengusir serangga, bungkus kapur barus dalam kain atau plastik agar tidak langsung bersentuhan dengan batik.

5. Penggunaan Pewangi dan Pelicin Pakaian

Hindari Penggunaan Semprotan Pelicin atau Pewangi Secara Langsung. Zat kimia dalam pewangi dan pelicin pakaian dapat merusak motif batik dan menyebabkan warnanya memudar. Jika ingin menggunakan pewangi, semprotkan pada lapisan kain dalam atau pakaian lain yang dipakai di bawah batik, bukan langsung pada kain batik.

6. Cuci Terpisah dari Pakaian Lain

Baju batik, terutama yang baru, dapat luntur saat dicuci, sehingga perlu dicuci terpisah agar tidak menodai pakaian lainnya. Selalu cuci batik secara terpisah, terutama pada pencucian pertama, untuk mencegah warna luntur ke pakaian lain.

7. Perawatan Khusus untuk Batik Sutra

Batik berbahan sutra memerlukan perawatan ekstra karena kain sutra lebih halus dan mudah rusak. Cuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun lembut. Jangan diperas keras, dan keringkan dengan diangin-anginkan di tempat yang teduh. Untuk menyimpan, hindari lipatan tajam agar tidak merusak serat kain sutra.

Merawat batik memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal pencucian, pengeringan, penyetrikaan, dan penyimpanan. Dengan perawatan yang tepat, baju batik bisa awet dan tetap indah selama bertahun-tahun. Pastikan untuk menghindari zat kimia yang keras, pencucian dengan mesin, dan paparan sinar matahari langsung agar warna dan motif batik tetap terjaga.

 

Kategori :