KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Memasuki tahun ke empat penggunaan Website Aplikasi Info Loker Online, sejumlah kritik membangun hadir dari berbagai kalangan untuk menyempurnakan aplikasi milik Pemkab Karawang ini. Meski dinilai telah sukses memfasilitasi jutaan warga Karawang untuk bekerja, namun aplikasi yang digarap Diskominfo Karawang ini dianggap masih perlu penyempurnaan.
Belum lama ini Redaksi Karawang Bekasi Ekspres mewawancarai beberapa orang yang bekerja di bagian Human Resource Development (HRD) atau Pengembangan Sumber Daya Manusia di kawasan industri yang ada di Karawang. Namun demi kenyamanan narasumber kami tidak akan menyebut secara spesifik nama perusahaan tempat mereka bekerja.
Kebanyakan dari narasumber kami menyebut, kehadiran aplikasi Info Loker Online dianggap sangat membantu perusahaan dalam mencari sumber daya manusia yang bisa dilakukan secara mudah, murah, dan cepat. Namun, beberapa fitur didalam website ini dianggap sudah ketinggalan zaman alias sudah kuno.
Seperti diungkapkan oleh Unang Hakim, salah satu HRD di perusahaan ternama di kawasan industri di Karawang. Dia menyebut, fitur dalam website ini masih jauh dari harapan para HRD di perusahaan. Sebab, info loker online belum mampu menyediakan kolom-kolom spesifik yang dibutuhkan para HRD dalam mencari SDM terbaik untuk perusahaanya.
BACA JUGA:Gagal Gasak Motor Curiannya, 2 Maling Diamuk Warga Cikarang, 1 Orang Tewas
"Coba kita bandingkan dengan Linkin atau Jobstreet, disana fiturnya terus berkembang mengikuti perkembangan dan kebutuhan dunia industri saat ini," ujar Unang saat diwawancarai KBE, belum lama ini.
Unang bilang, pada beberapa kasus pihak HRD juga sering mengalami kesulitan dalam log-in. Kesulitan ini juga sering terjadi ketika mereka ingin melakukan editing kriteria atau hal lain dalam waktu yang cepat. "Semoga segera disempurnakan ya, karena saya sebagai HRD sebenernya sudah nyaman menggunakan website ini," katanya.
Selain permasalahan fitur, Unang juga memberikan catatan khususnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. Bahwa yang perlu disempurnakan pada skema rekrutmen tenaga kerja bukan hanya tentang sistem rekrutmen. Namun ketersediaan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Unang menyebut, secara sistem apa yang sudah berjalan di Disnakertrans Karawang sebenarnya dianggap sudah berjalan baik. Namun, permasalahan lulusan SMA/SMK sederajat di Karawang dianggap belum memadai.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JKM Rp42 Juta Kepada Ahli Waris Petugas Satlinmas Desa Klari
"Sebenarnya kalau boleh kami memberi saran yang harus diperbaiki itu sistem pendidikannya, kurikulumnya. Dinas pendidikan harus ikut perkembangan industri, jadi lulusan SMK itu sudah siap pakai. Artinya kita tidak perlu lagi mendidik dari nol," ungkap Unang.
"Parameternya kan ada, SMKN 1 Karawang. Siswa disana bahkan sudah habis diserap oleh perusahaan sebelum mereka lulus. Karena parameter lulusan mereka sesuai dengan kebutuhan kami di industri," imbuhnya.
Unang berharap, selain regulasi rekrutmen tenaga kerja yang diperkuat. Pemerintah juga memperhatikan hal-hal detail terkait parameter lulusan SLTA khususnya di SMK. Sebab, seluruh perusahaan membutuhkan kepastian kompetensi calon karyawannya.
"Kuncinya pada standar kompetensi, bagaimana caranya sekolah mencetak SDM yang siap ketika masuk dunia kerja, apa lagi di industri kita yang semakin canggih. Saya sangat berharap pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas SDM lulusan dari sekolah-sekolah di Karawang," pungkasnya.