KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Ketakutan menyelimuti warga Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, setelah kemunculan empat ekor buaya di Sungai Cibeet. Sejak seminggu terakhir, warga setempat dihantui oleh keberadaan reptil predator tersebut.
Keresahan bermula dari video yang beredar di media sosial, memperlihatkan seekor satwa liar yang diduga buaya di sebuah sungai dekat dermaga penyeberangan.
Ketakutan warga semakin menjadi-jadi ketika seorang warga bernama Noman, warga RT. 01, RW. 01 Desa Tamansari, mengaku hampir diserang buaya pada Rabu, 06 November 2024. Noman mengatakan bahwa ia melihat empat ekor buaya dengan panjang sekitar 3 meter di sungai, dan buaya-buaya tersebut bergerak ke arah hulu.
Kabar tentang lepasnya lima ekor buaya dari penangkaran di Gunungjati, Cianjur, semakin memperparah situasi. Warga Desa Tamansari yang masih melakukan kegiatan mandi, cuci, dan kakus (MCK) di sekitar aliran Sungai Cibeet pun semakin cemas.
BACA JUGA:Beasiswa Karawang Cerdas 2024 Tingkatkan Minat Belajar Pelajar dan Mahasiswa
BACA JUGA:Komitmen Pilkada 2024 Damai: Bawaslu Kabupaten Bekasi Gelar Deklarasi Damai dan Senam Sehat
Pada Minggu, 10 November 2024, warga kembali melaporkan penampakan buaya di Sungai Cibeet, kali ini di wilayah Leuwinanggung. Warga yang melaporkan sempat merekam video penampakan satwa liar yang diduga buaya tersebut.
Menanggapi keresahan warga, informasi terkait kemunculan buaya ini disampaikan kepada anggota Resimen Latihan Tempur (Menlatpur) Kostrad Sanggabuana, Serda Ahmad Santosa.
Masyarakat yang resah meminta pihak TNI, Polri, dan BKSDA untuk turun tangan. Serda Ahmad kemudian melaporkan kejadian ini ke Pasiter Menlatpur Kostrad Lettu Yusuf Firman, Sanggabuana Wildlife Ranger dari SCF, untuk diteruskan ke BBKSDA Jawa Barat.
Setelah berkoordinasi dengan BBKSDA Jawa Barat, tim Sanggabuana Wildlife Ranger bersama personil Menlatpur Kostrad Sanggabuana, Babinsa Tamansari Koramil Pangkalan, perangkat desa, dan Ketua Karangtaruna Tamansari melakukan ground check di sepanjang aliran Sungai Cibeet di Kecamatan Pangkalan atas arahan Komandan Menlatpur Kostrad Sanggabuana Kolonel Inf Rudianto.
BACA JUGA:Komitmen Pasangan ASIH, Ciptakan 3 Juta Lapangan Kerja
BACA JUGA:Pasangan ASIH Siap Entaskan Pengangguran Lewat Kolaborasi
"Ground Check ini diperlukan terutama untuk mengklarifikasi video yang beredar di lokasi. Apakah betul tempat atau lokasinya sesuai dengan lokasi di Cibeet, siapa dan kapan pembuat dan waktu pembuatan videonya, serta mencari informasi lain," jelas Bernard T. Wahyu Wiryanta, peneliti dan Dewan Pembina Sanggabuana Wildlife Ranger dari SCF, Minggu, 10/11/2024.
Bernard menjelaskan bahwa berdasarkan video yang beredar, ukuran buaya diperkirakan sekitar 4-5 meter jika dibandingkan dengan ukuran dermaga yang ada. [1] Namun, menurut kesaksian Noman yang mengaku hampir diserang oleh empat ekor buaya, salah satu buayanya berukuran 3 meter.