Kecamatan Cikarang Selatan Berikan Bantuan Program Bekasi Cerdas Kepada 90 Siswa Kurang Mampu

Minggu 17-11-2024,21:01 WIB
Reporter : Almu Jamil
Editor : Yudi

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sebanyak 90 anak di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan (Ciksel), Kabupaten Bekasi mendapatkan bantuan Progam Bekasi Cerdas dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Adapun penerima manfaat tak lain siswa-siswi tingkat SD atau MI dan SMP atau MTS. Sekretaris Camat (Sekcam) Ciksel, Udung Budiawan bersyukur atas program bantuan program Bekasi Cerdas yang bisa diperoleh oleh puluhan anak-anak di wilayahnya.

Menurutnya, program tersebut membantu anak-anak dalam segi kebutuhan pendidikan.

"Alhamdulilah yang dapat bantuan siswa-siswi tingkat sekolah MTS 45 anak dan MI 45 anak. Program Bekasi Cerdas ini bisa membantu dalam segi kebutuhan pendidikan. Dimana anak-anak biar bisa fokus belajar menggapai cita-cita masa depannya," kata Udung.

Udung mengatakan, salah satu program BAZNAS ini untuk membantu kebutuhan anak-anak sekolah, khususnya yang kurang mampu. Ia juga mengaskan, bahwa bantuan tersebut untuk kebutuhan sekolah, bukan untuk yang lain-lainnya.

BACA JUGA:Masjid Agung Dipakai Tempat Kampanye Acep-Gina, Pipik: Terlalu,Pelanggaran Vulgar dan Merusak Kemuliaan Masjid

Sehingga ia berpesan bantuan berupa uang tunai dari BAZNAS ini jangan disalahgunakan. Sementara itu, Wakil Ketua IV Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Administrasi Umum, Agus Usamah mengungkapkan, sebanyak 2.070 anak di Kabupaten bekasi mendapatkan bantuan progam Bekasi Cerdas. 

Dimana pada setiap Kecamatan memiliki hak sebanyak 90 anak. Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai ratusan ribu, yakni bagi jenjang SD Rp 500 ribu per anak dan SMP sederajat Rp 600 ribu per anak.

Ia menyebut, Program Bekasi Cerdas ini tidak ada kaitannya dengan pengentasan kemiskinan ekstrim secara langsung. Akan tetapi siswa-siswi yang mendapatkan bantuan dari BAZNAS yaitu orang yang membutuhkan sesuai kriterianya.

Sehingga pihaknya memberikan bantuan biaya pendidikan agar kebutuhan para siswa tercukupi. Misalnya, untuk pembelian buku, seragam, sepatu ataupun kegiatan-kegiatan sekolah yang memerlukan biaya.

"Ini hanya sekedar membantu ya bukan menuntaskan. Jadi ini sekedar memotivasi para siswa untuk lebih semangat lagi belajarnya," tutup Agus. (mil)

Kategori :