Nestle Distribusikan 5 Ribu Bangku Daur Ulang Sampah Plastik ke 500 SD di Indonesia

Selasa 03-12-2024,16:25 WIB
Reporter : Risky Pangestu
Editor : Ilham Prayogi

Setiap kerangka bangku terbuat dari ± 25 kg sampah plastik sachet dan flexible, dari sampah rumah tangga yang dikelola di TPS3R Baraya Runtah di Karawang maupun sampah yang diperoleh dari mitra pelapak. Sampah yang dikumpulkan dari kedua lokasi tersebut akan dilebur oleh Abbas Plastindo menjadi balok plastik untuk dijadikan kerangka. Adapun alas duduk terbuat dari papan bekas peti.

Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Agus Supriyanto menyampaikan, Langkah ini merupakan upaya untuk meminimalkan sampah yang harus dibuang dengan memanfaatkannya menjadi barang baru yang berguna. Kementerian Lingkungan Hidup mengapresiasi kolaborasi dari berbagai pihak yang telah menciptakan terobosan seperti ini, mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

BACA JUGA:Unpad-DKP Jabar Gandeng Tangan: Dorong Pertumbuhan Ekonomi dari Sektor Kelautan

BACA JUGA:Perbaikan Jalan Pelosok Jadi Prioritas, Dinas PUPR Optimis Capai Target 2026

“Kami mendorong semua produsen yang menggunakan kemasan untuk turut bertanggung jawab atas pengelolaan sampahnya, tidak hanya membiarkannya berakhir di tempat pembuangan. Selain itu, kami juga mengajak masyarakat untuk menjalankan gaya hidup minim sampah, seperti menghindari penggunaan plastik sekali pakai, membawa kantong belanja sendiri, menghabiskan makanan, memilah sampah dari rumah, hingga mengolah sampah organik menjadi kompos.

Perubahan iklim adalah kenyataan yang sudah di hadapan kita, mari bertindak bersama untuk masa depan yang lebih baik,” katanya.

Melalui pendekatan edukatif, program ini juga telah mendukung program GSS yang diinisiasi oleh Kemendikdasmen RI, bertujuan untuk menanamkan kebiasaan ramah lingkungan di kalangan generasi muda, serta menginspirasi siswa untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Kepala Kemitraan Gerakan Sekolah Sehat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Catur Budi Santoso, S.E, M.Ak memandang perlu untuk terus melakukan berbagai upaya dalam menggaungkan kampanye GSS kepada para masyarakat, terutama kepada satuan pendidikan.

”Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada PT Nestlé Indonesia bersama mitranya SPEAK Indonesia yang telah berperan dalam program pendistribusian bangku daur ulang sampah plastik dan juga edukasi kepada siswa dan guru tentang pentingnya tata kelola sampah agar tidak mencemari lingkungan. Mari terus kita tingkatkan kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan satuan pendidikan, melalui implementasi Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan. Dengan demikian akan dapat diharapkan terwujudnya peningkatan kualitas pembelajaran, sehingga dapat membentuk anak Indonesia yang Sehat, Cerdas, Kuat, dan Berkarakter,” tuturnya.

BACA JUGA:Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara-Penetapan Hasil Pilgub dan Pilbup Tahun 2024

BACA JUGA:30 Link Twibbon Hari Disabilitas Internasional 2024 Terbaru & Gratis Lengkap beserta Ucapannya, Cek Langsung!

Bersama dengan Kemendikdasmen RI, untuk tahap pertama, PT Nestlé Indonesia telah memilih 72 Sekolah Dasar sebagai penerima bangku hasil daur ulang dengan mempertimbangkan kriteria yang relevan. Kriteria tersebut mencakup sekolah yang menjadi fokus GSS dari Kemendikdasmen RI, dan menunjukkan komitmen terhadap implementasi pilar-pilar GSS, terletak di sekitar area operasional PT Nestlé Indonesia, serta sekolah yang telah menjalankan program Nestlé Healthy Kids untuk memastikan kesiapan dan kapasitas sekolah terkait edukasi pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan.

Kepala Sekolah SDN Cilandak Barat 03 Pinggir Sumarsono mengapresiasi PT Nestlé Indonesia atas inisiatif ini. Program ini sangat luar biasa, karena dapat memberikan edukasi dan menumbuhkan rasa peduli para siswa sejak dini dengan lingkungan sekitarnya.

“Saya berharap program ini dapat terus berlanjut dan dapat diimplementasikan ke seluruh sekolah lainnya di Indonesia. Melalui program ini, kami berharap dapat menanamkan kesadaran dan semangat keberlanjutan pada generasi muda, yang akan menjadi agen perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Kami berkomitmen untuk terus mencari inovasi dalam pengelolaan sampah dan mendukung ekonomi sirkular, serta mengajak masyarakat untuk mempromosikan perilaku bijak sampah. Bersama pemerintah, mitra maupun masyarakat, kami optimis dapat mewujudkan Indonesia yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang,” tutur Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu.

BACA JUGA:Nonton Natsume Yuujinchou Shichi episode 9 Sub Indonesia

Kategori :