KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sejumlah wilayah di utara Kabupaten Bekasi tepatnya di Kecamatan Muaragembong terendam banjir rob pada Sabtu (14/12). Sebanyak 5 Desa terendam air setinggi hingga 90 sentimeter usai diterjang banjir rob imbas fenomena naiknya tinggi muka laut di pesisir utara Kabupaten Bekasi.
Camat Muaragembong Sukarmawan mengatakan, banjir rob yang terjadi di wilayahnya memang sudah menjadi hal yang biasa saat air laut pasang, namun saat ini karena kondisi cuaca ekstrim intensitas banjir rob semakin lebih sering terjadi.
Sukarmawan juga menyebut, banjir rob tersebut terjadi pada rentang waktu siang hari hingga petang, dengan wilayah terparah yakni di Desa Pantai Bahagia, Desa Pantai Sederhana, dan Desa Pantai Mekar.
Kendati demikian wilayah tersebut merupakan kawasan permukiman warga yang sangat dekat dengan bibir pantai utara.
"Artinya ciri khas rob Muaragembong itu kalau siang hari datang sorenya menjelang magrib itu hilang, atau kalau sorenya rob datang malam hilang atau surut. Jadi datang dan pergi gitu sepanjang waktu kurang lebih 5 jam. Hanya memang faktor cuaca ekstrim ini sekarang agak sedikit kenaikan debit air," ungkap Sukarmawan kepada Cikarang Ekspress.
BACA JUGA:Fadli Zon Lantik Dea Eka Rizaldi Jadi Ketua Bidang Pemuda Tani HKTI Jabar
BACA JUGA:Joyo Didorong Maju Jadi Calon Ketua KONI Karawang
Setiap kali terjadi banjir rob, Sukarmawan mengungkapkan ada sekitar lebih dari 3.000 Kepala Keluarga (KK) yang berada di 5 wilayah desa terdampak banjir, dan ketinggiannya pun bervariasi.
"Kalau total keseluruhan jumlah warga yang terdampak bisa tiga ribuan lebih dari lima desa, tiga ribuan lebih ya," jelasnya.
"Jadi itu kan yang dekat sekali dengan bibir pantai jadi ketinggian nya cukup tinggi yang sangat dekat pantai jadi variasi ketinggian nya juga, jadi yaitu yang dekat sama pantai yang paling terdampak jadi kalo rob di Muara pecah, Muarabungin, Muaramati, Muara Bendera, memang itu sudah pasti karena daerah situ sangat dekat bibir pantai," lanjutnya.
Sukarmawan mengaku, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder dalam penanganan sementara bagi warga yang terdampak banjir rob.
BACA JUGA:Disparbud Sukses Gelar EkrafFest 2024 dengan tema 'Karawang Ngabelesat Rancage Ngabuana'
BACA JUGA:Hamili Anaknya Sendiri, Ayah Kandung di Sukatani Diringkus: Korban Dilecehkan Sejak di Bangku SD
"Saya juga sudah berkordinasi karena info berita viral ini di hari Sabtu, saya juga sudah instruksikan buat surat karena saya di minta, lalu saya buat seperti biasa untuk ke Baznas, PMI, Dinsos, dan BPBD Kabupaten Bekasi," tandasnya. (Iky)