“Survei awal sudah dilakukan, baru di Muaragembong usulan kita 4000 hektar cuma dari pusat 10.000 hektare. Semua ini merupakan program pusat, dan kami hanya ketempatan,” kata Iman.
Iman menyebutkan, saat ini lokasi titik tambak di Muaragembong telah disurvei, tetapi datanya perlu dicocokkan dan diverifikasi lebih lanjut.
“Proses validasi data ini akan terus dilakukan sambil menunggu pembahasan di tingkat KKP,” ujarnya.
BACA JUGA:KDM Bakal Cari Jalan Tengah Wacana Reaktivasi Bandara Husein
BACA JUGA:KDM Bakal Temui Menteri ATRBPN, Telusuri Pagar Laut Bekasi
Ia juga menambahkan bahwa program ini masih dalam tahap koordinasi intensif antara pemerintah daerah dan pusat. Pemkab Bekasi terus berupaya memfasilitasi kesiapan lapangan serta mendukung agenda rapat teknis berikutnya.
“Setelah kesiapan dan kelanjutannya jelas, kami akan menyampaikan kepada masyarakat. Saat ini, kami fokus pada survei dan koordinasi,” tandas Iman. (Iky)