Banjir Rob Bekasi Lumpuhkan Perekonomian. BPBD: Biaya Besar Buat Penahan Ombak

Banjir Rob Bekasi Lumpuhkan Perekonomian. BPBD: Biaya Besar Buat Penahan Ombak

Air Menggenangi Pesisir Laut Wilayah Utara Bekasi.--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi khususnya dinas terkait dinilai belum bisa selesaikan permasalahan banjir rob yang setiap tahun melanda warga wilayah utara pesisir laut Kabupaten Bekasi.

Terpantau dari Cikarang Ekspres pada Selasa (19/11/2024) ketinggian banjir mencapai 30 sampai 70 cm di sejumlah desa. Akibatnya sejumlah rumah warga dan akses jalan terendam air sehingga menyebabkan aktifitas perekonomian warga lumpuh.

Pasalnya, banjir rob ini sudah berlangsung selama 4 hari sejak Jumat 15 Oktober 2024 dengan menggenangi 5 desa, khususnya Desa Pantai Bahagia dan Desa Pantai Mekar yang terletak dibibir laut.

Adapun keterangan dari sejumlah warga bahwa air naik ke pemukiman warga sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan surut pukul 13.00 WIB.

Ketua RT 06 Kampung Gobah, Desa Pantai Bahagia, Abdullah mengaku hingga hari ke empat banjir rob ini belum mendapatkan bantuan, baik logistik, makanan maupun obat-obatan dari Pemkab Bekasi. 

BACA JUGA:Tumpukan Sampah 200 Meter di Kali CBL, Pj Bupati Bekasi : Angkut dan Panggil Pihak Bertanggungjawab

Sehingga mau tidak mau warga pun terpaksa mengolah sisa makanan yang ada di rumahnya guna bertahan hidup sambil menunggu bantuan dari pemerintah, mengingat sulitnya akses yang bisa dilalui kendaraan roda dua saat ini.

"Belum ada bantuan apa-apa, baik karung maupun sembako. Tolong kepada Pemkab Bekasi tolong dibantu warga kami di RT 06 ini, soalnya banjir rob sudah terlalu tinggi," keluh Abdullah.

Selain menahan lapar, warga pun mengalami gatal-gatal pada tubuhnya akibat banjir rob tersebut. 

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dody Supriady mengklaim bahwa pihaknya sudah menurunkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir rob. 

Ia mengaku sudah melakukan monitoring dari kecamatan juga desa, serta bantuan per-hari ini beberapa desa sudah ia berikan alakadarnya untuk masyarakat terdampak.

Menurutnya, penanganan banjir rob ini akan memakan biaya yang cukup besar dengan dibuatnya tanggul penahan ombak di wilayah Muaragembong. 

BACA JUGA:Perubahan Rute Ujian SIM Dinilai Lebih Mudah, Perpanjangan SIM Online Meningkat

Sehingga kata Dody, saat terjadi pasang air laut tidak melimpas ke pemukiman warga. Kendati demikian, BPBD saat ini tengah melakukan peninjauan langsung ke lokasi wilayah terdampak banjir rob.

"Banjir rob sudah biasa di Muaragembong. Kalau penanganan butuh penanganan permanen untuk tanggul laut dan perlu biaya yang besar juga ya. Mudah-mudahan program pak prabowo bisa sampai Muaragembong," tutur Dody. (iky)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: