KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Kholik, menekankan pentingnya memahami berbagai faktor yang memengaruhi partisipasi pemilih dalam pemilu dan pilkada. Ia menyebut bahwa partisipasi pemilih terjadi di semua tahapan, bukan hanya saat penggunaan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Partisipasi pemilih sangat dipengaruhi oleh multi faktor determinan, seperti kesadaran politik, kualitas produk politik, pendidikan politik, komunikasi politik, hingga faktor psikologis,” ujar Idham kepada Cikarang Ekspres Kamis (30/1).
Ia menjelaskan bahwa dalam studi marketing politik, partisipasi pemilih erat kaitannya dengan kualitas produk politik yang ditawarkan, baik itu kandidat maupun partai politik.
“Kandidat atau partai politik yang berkualitas dan dapat diakses oleh masyarakat cenderung lebih banyak menarik pemilih, sama seperti transaksi antara konsumen dengan produsen,” jelasnya.
BACA JUGA:Tanggal rilis Kusuriya no Hitorigoto Musim 2 episode 4 berserta tiga link legalnya
Idham juga menyebutkan pentingnya pendidikan politik yang melibatkan banyak pihak, termasuk partai politik, organisasi kemasyarakatan, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan penyelenggara pemilu/pilkada. Menurutnya, keberhasilan pendidikan politik akan meningkatkan kualitas partisipasi pemilih.
“Dalam komunikasi politik, kualitas pesan juga sangat penting. Komunikasi politik yang rasional akan mendorong pemilih untuk berpartisipasi secara rasional,” tambah Idham.
Selain itu, ia mengatakan faktor kejiwaan juga memainkan peran signifikan. “Ketika pemilih menyukai kandidat tertentu, kecenderungan untuk menggunakan hak pilih di TPS akan meningkat.” katanya.
Idham menekankan perlunya evaluasi partisipasi pemilih secara objektif, dengan melibatkan banyak pihak.
BACA JUGA:Wih, Personel Satpol PP Karawang Diajari Public Speaking Biar Pede saat Bertugas
BACA JUGA:Nonton Guild No Uketsukejou Desu Ga, Zangyou Wa Iya Nanode Boss Wo Solo episode 4 sub Indo
“Partisipasi pemilih tidak hanya dipengaruhi oleh penyelenggara pemilu semata. Faktor teknis, seperti keberadaan pemilih di luar lokasi TPS, juga menjadi kendala dalam pelaksanaan pemilu atau pilkada,” tegasnya.
Ia mengapresiasi upaya penyelenggara pemilu di daerah termasuk di Kabupaten Bekasi yang telah berupaya maksimal menyosialisasikan tahapan pemilu/pilkada hingga masyarakat dapat mengetahui jadwal dan proses pemilu dengan baik.