Salah satu peserta pelatihan barista disabilitas, Rofi Ibnu mengungkapkan, meskipun memiliki keterbatasan fisik dirinya mengaku tidak ada sedikitpun keraguan untuk berkarya dan berusaha. Pria tuna daksa ini mengaku sangat siap jika dibutuhkan perusahaan untuk bekerja.
"Kami ini setara, meskipun memiliki keterbatasan, anak-anak disabilitas seperti kami juga bisa bekerja dan berkarya," kata Rofi.
Peserta lain, Nia seorang tuna wicara melalui penerjemah bahasanya Rini mengucapkan terima kasih kepada Bupati Karawang, Aep Saepulloh yang sangat serius memperhatikan kaum disabilitas.
"Terima kasih kepada pemerintah, kepada pak bupati, kami sangat senang diperhatikan dan diberdayakan. Kami siap bekerja dan berusaha sebaik mungkin," pungkasnya. (wyd)