Wira menutup paparannya dengan mengajak mahasiswa UBP Karawang untuk terlibat dalam perjalanan menantang industri migas ke depan. "Masa depan energi ada di eksplorasi dan implementasi teknologi baru, seperti Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS), yang saat ini sedang kami kaji secara serius. Semua inovasi teknologi dan program lingkungan yang kompleks ini membutuhkan talenta baru yang adaptif, kompeten, dan kolaboratif. Kami membuka pintu bagi mahasiswa UBP untuk melihat langsung tantangan ini dan berkontribusi bagi kedaulatan energi Indonesia," pungkasnya.
Sementara, Rektor UBP Karawang Prof. Dedi Mulyadi, SE., MM., mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, sosialisasi ini memberi manfaat besar bagi mahasiswa untuk memahami dunia industri migas yang selama ini jarang tersentuh di bangku kuliah. “Sosialisasi dan edukasi seperti ini sangat positif. Mahasiswa jadi tahu bagaimana operasional SKK Migas dan PHE ONWJ, wilayah kerjanya, hingga aspek ramah lingkungannya,” ujar Prof. Dedi.
Ia menambahkan, informasi terkait magang, kerja praktik, dan peluang rekrutmen tenaga kerja menjadi motivasi bagi calon alumni untuk lebih mempersiapkan diri.
“Kami berharap ke depan bisa ada kerja sama lebih lanjut agar informasi dan kolaborasi dengan industri bisa lebih terbuka,” tuturnya.