SEKSOLOG kenamaan Zoya Amirin mengungkap soal Makeup Sex. " Kalian tau gak sih apa itu Makeup Sex?" unggahnya. Dalam sebuah pernikahan bertengkar bagaikan bumbu kehidupan. Tapi menariknya, make-up sex alias bercinta setelah bertengkar bisa terasa jauh lebih intens dan mesra ketimbang sex biasa. Adanya make-up sex juga berarti sinyal bahwa kedua belah pihak berhasil mencapai resolusi konflik berkat cinta dan kasih sayang bersama. Namun akan menjadi tidak sehat apabila make-up sex dijadikan pengalihan ketimbang membicarakan akar masalah. Dalam hal ini faktor biologis juga turut berperan dalam make-up sex, bukan hanya konsekuensi dari emosi sesaat. Beberapa manfaat dari make-up sex adalah: Mengekspresikan Emosi Bagi orang yang tak piawai bermain kata-kata atau membicarakan emosi yang sedang dirasakan, make-up sex bisa menjadi cara untuk mengekspresikan diri. Aktivitas ini menjadi cara untuk kembali terhubung dan memperbaiki hubungan setelah suatu pertengkaran.Terlebih, rasa marah membuat aliran dan tekanan darah serta detak jantung menjadi lebih cepat. Ini dapat berpengaruh terhadap hasrat seksual seseorang. Bahkan, ada studi yang menyebutkan bahwa rasa marah membuat seseorang ingin lebih dekat dengan objek kemarahannya. Berhasil Melewati Kesulitan Make-up sex juga menjadi sinyal pasangan berhasil melewati fase sulit yaitu pertengkaran. Terlepas dari apapun yang menjadi pemicu pertengkaran, berhasil menyelesaikannya dan menutupnya dengan make-up sex adalah sinyal keberhasilan. Artinya, make-up sex juga membuat pasangan merasa lebih dekat satu sama lain. Cara Mengakhiri Pertengkaran  Ada kalanya pasangan bertengkar tentang sebuah hal secara emosional. Tak menutup kemungkinan, apa yang mereka ucapkan sudah melebar dari konteks semula bahkan berpotensi menyakiti hati satu sama lain. Jika ini yang terjadi, sentuhan fisik bisa menjadi media resolusi yang efektif. Lanjutkan dengan make-up sex, untuk menyempurnakan rasa puas setelah menyelesaikan masalah anda dengan pasangan. Menjadi lebih agresif Tak perlu merasa segan menjadi lebih agresif saat terlibat dalam make-up sex. Tanpa perlu alasan, inilah saatnya menjadi jauh lebih agresif ketimbang momen bercinta biasanya. Bahkan, make-up sex dapat menjadi momen untuk eksplorasi posisi hingga role play saat bercinta. Produksi Hormon kebahagiaan Bercinta setelah bertengkar atau make-up sex akan menghasilkan hormon kebahagiaan di otak seperti oksitosin, dopamin, dan juga serotonin. Oksitosin merupakan hormon cinta, dopamin mengaktifkan bagian otak yang memberi apresiasi, dan serotonin membantu mood lebih terkendali.Ketika hormon kebahagiaan ini melimpah, maka penyelesaian masalah bisa dilakukan dengan lebih rasional. Artinya, komunikasi dengan pasangan pun menjadi lebih baik terutama saat memaparkan argumen masing-masing. Make-up sex Tidak Selalu Baik Terlepas dari beberapa manfaat make-up sex seperti yang dielaborasi di atas, ada kalanya make-up sex justru menjadi duri dalam sebuah hubungan. Utamanya, apabila make-up sex dijadikan media untuk kabur dari masalah sesungguhnya demi berbaikan dengan cepat.Risiko lain dari make-up sex bisa terjadi apabila: Berhubungan seksual memerlukan consent atau persetujuan dari kedua belah pihak. Ada kesepakatan sebelum melakukannya. Make-up sex menjadi tidak sehat apabila ada unsur paksaan, terlebih jika pertengkaran sebelumnya melibatkan kekerasan fisik.Perasaan lebih intens dalam make-up sex seharusnya datang dari rasa cinta dan kasih sayang, bukan pelampiasan emosi. Contohnya suami yang memukuli istrinya saat bertengkar kemudian mengajak bercinta, tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi sang istri. Apabila make-up sex menjadi semacam “ritual†dalam sebuah hubungan, dikhawatirkan ini justru membuat kedua belah pihak tidak bisa menyelesaikan akar masalahnya. Pertengkaran memang seakan-akan selesai dengan bercinta, namun tidak ada solusi yang benar-benar efektif. Dikhawatirkan, make-up sex justru menjadi jalan pintas untuk menganggap masalah telah tuntas. Padahal, akar masalah justru belum dikomunikasikan secara gamblang oleh kedua belah pihak. Apapun masalah yang terjadi dalam sebuah hubungan, komunikasi harus menjadi kunci utama ketika menyelesaikannya. Barulah rekonsiliasi disertai dengan make-up sex dapat menjadi cara membuat kedua belah pihak merasa semakin dekat. Tapi jangan sampai make-up sex menjadi pola yang tidak sehat karena dijadikan pelarian dari masalah sesungguhnya. Sebaliknya jika komunikasi berjalan dengan baik antara kedua belah pihak dalam suatu hubungan, maka make-up sex bisa menjadi sesuatu yang merekatkan Anda dan pasangan. Mengapa  seks setelah bertengkar lebih menggairahkan? Menurut psikolog, sebetulnya hal yang lumrah jika Anda atau pasangan menginginkan seks setelah bertengkar dan membuat aktivitas intim ini menjadi lebih menggairahkan. Seks seperti ini biasa disebut dengan make up sex, banyak pasangan justru terangsang untuk melakukan hubungan seks setelah bertengkar. Lantas, apa yang membuat seks setelah bertengkar terasa lebih menggairahkan? Berikut alasannya. Sensasi seks yang hebat akan didapatkan oleh pasangan suami istri yang bercinta setelah pertengkaran. Pada saat sedang bertengkar, sebagai bentuk pembelaan diri dari masing-masing, baik suami atau istri akan saling menjauh. Namun, ketika ketegangan telah mereda dan pasangan suami istri melakukan hubungan seks, maka mereka akan kembali mengalami yang namanya jatuh cinta serta akan merasa seperti saat baru pertama kali melakukan hubungan seks, dan merasakan sebuah sensasi yang dahsyat. Pasangan yang telah lama menikah, mungkin akan mengalami agresifitas dan gairah seksual yang menurun, hal ini biasanya karena mereka akan mengalami titik jenuh dalam berhubungan seks. Oleh karena itu, untuk menunjukkan kembali agresifitas Anda kepada suami ataupun istri, seks setelah bertengkar bisa menjadi ‘jalan’ memanaskan kembali hubungan intim Anda berdua. Meningkatnya Adrenalin Apakah Anda tahu hormon adrenalin akan diproduksi oleh tubuh pada saat bertengkar dan juga pada saat berhubungan seks? Menurut Joshue Estrin seorang psikoterapis, pertengkaran dapat melepaskan senyawa di otak yang menyebabkan seseorang merasa bergairah. Bercinta pun menghasilkan senyawa yang sama, sehingga bila kedua kondisi ini disatukan dalam hubungan seks, bisa menghasilkan orgasme yang sangat dahsyat.  Persaingan Seperti pada saat Anda berlomba, Anda pasti akan berusaha untuk memenangkan perlombaan. Begitu juga saat Anda bertengkar, Anda akan menemukan sedikit persaingan atau perlombaan. Gairah suami ataupun istri akan mencapai puncaknya jika kompetisi tersebut disatukan dalam bentuk hubungan seks, karena baik suami ataupun istri akan saling berlomba untuk ‘melayani’ pasangannya. Orgasme yang lebih hebat Menurut seorang seks terapis dan psikolog, bercinta setelah bertengkar membuat seseorang menjadi rapuh dan terbuka. Kondisi psikis yang demikian dapat memberikan hubungan seks yang menyenangkan dan memberikan orgasme yang memuaskan suami ataupun istri. Dalam sebuah studi yang dilakukan American Psychological Association ditemukan bahwa, dibandingkan dengan seorang pria, seorang wanita biasanya lebih lama menyimpan amarahnya. Namun semua amarah tersebut bisa hilang begitu saja dengan cara melakukan hubungan seks. Tapi hal ini tidak berlaku bagi setiap orang. Sebagian justru mengalami penurunan libido setelah terjadi petengkaran. Kalau dipaksakan, yang ada malah jadi bertambah dongkol. (bbs)
Make Up Sex, Dahsyatnya Berhubungan Intim Setelah Bertengkar...
Kamis 24-03-2022,04:22 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :