50 Ton Lebih Sampah Sumbat Kali Bekasi Srengseng Hilir, Begini Penampakannya...

Rabu 03-08-2022,03:40 WIB
Editor : redaksimetro01

SEKITAR 50 ton lebih sampah sumbat Kali BHS (Bekasi Srengseng Hilir .  Dan sampah di aliran Kali BS wilayah Utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berhasil diangkut. Hamparan sampah tersebut sebelumnya mengganggu aliran kali Bekasi. 50 ton lebih sampah sumbat Kali BHS (Bekasi Srengseng Hilir. Hamparan sampah rumah tangga itu terjadi tepat di Kampung Galian Desa Jaya Bhakti berbatasan langsung dengan Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. 50 ton lebih sampah sumbat Kali BHS (Bekasi Srengseng Hilir. Penyumbatan itu membuat air yang tergenang berwarna hitam dan telah mengeluarkan bau tak sedap. Bahkan dari sampah yang berhasil diangkut terdapat beberapa karung bulu ayam yang sengaja di buang di aliran kali. . Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) wilayah II Kabupaten Bekasi, Sumardi mengatakan menerjunkan petugas hingga alat berat dan belasan truk untuk mengangkut sampah yang menyumbat. Baca Juga: Sampah Liar Menumpuk di Sejumlah Titik Lokasi Wilayah UPTD IV DLH Bekasi Pihak UPTD Wilayah II Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi menyiapkan 15 truk pengangkut dan sampah berhasil diangkat lebih dari 50 ton. UPTD II, bahkan harus menerjunkan tim inti untuk mengurangi sampah di air dengan menerjunkan Tim Biawak. "Kami menurunkan sebanyak 15 armada truk, dan satu alat berat dari SDA, lalu dari hulunya ada kegiatan dari TPOP ada satu alat berat di sana dan di hilirnya diproses juga," kata Sumardi kepada wartawan, Rabu, 3 Agustus 2022. Sumardi menyatakan, petugas juga diterjunkan untuk melakukan penyisiran di aliran kali guna membersihkan titik-titik yang tersumbat oleh sampah. Menurut Sumardi tumpukan sampah di aliran kali didominasi oleh sampah domestik rumah tangga. Kemudian sampah yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng. Petugas membutuhkan beberapa hari untuk melakukan pembersihan sampah di aliran Kali Cikarang. Pantauan di lokasi meski pengangkutan sampah di kali Bekasi menggunakan alat berat excavator, ternyata tidak lah mudah, badan tanggul yg tidak terlalu besar juga kabel listrik ada disepanjang tanggul menjadi kendala excavator untuk bergerak leluasa. Diketahui bahwa kondisi hamparan sampah di aliran kali Cikarang hilir atau BSH terjadi di Kampung Galian RT 009 RW 09 menghambat arus air. Kondisi itu sebelumnya dikeluhkan petani di wilayah Desa Jaya Bakti dan Pantai Harapan Jaya, karena sangat membutuhkan air untuk tanaman padi yg baru berumur 15 harian.(amn)

Tags :
Kategori :

Terkait