KOTA BEKASI – Kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus meningkat membuat ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 ikut melonjak. Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Kota Bekasi. BOR isolasi pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Kota Bekasi hanya 7,32 persen pada Jumat (21/1/2022) pekan lalu. BOR kemudian meningkat drastis menjadi 21,91 per Kamis (27/1/2022). Selain itu, BOR ICU Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Kota Bekasi juga ikut naik menjadi 3,97 persen dari minggu sebelumnya hanya 1,53 persen. Kenaikan BOR di rumah sakit rujukan berbanding lurus dengan lonjakan kasus aktif Covid-19 dalam sepekan terakhir. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto berujar, pasien Covid-19 mencapai lebih dari 1.900-an orang per Kamis kemarin. “Jadi, (kasus) harian yang kemarin 300-an, sekarang menjadi 500-an, sehingga yang (kasus) aktif Covid-19 jumlahnya 1.900-an,†ungkap Tri. Menurut Tri, mayoritas pasien Covid-19 di Kota Bekasi merupakan orang tanpa gejala (OTG). “Semuanya hampir OTG, tanpa ada gejala yang cukup signifikan, tapi begitu dites, dia positif (Covid-19),†jelasnya. Berdasarkan data KPCPEN Kota Bekasi, kasus aktif terbanyak ada di Kelurahan Pekayon Jaya dengan total 91 kasus. Sedangkan kasus aktif paling sedikit ada di Kelurahan Sumur Batu dengan tiga kasus aktif. (bbs/kbe)
BOR di Rumah Sakit Rujukan Melonjak 22 Persen
Selasa 01-02-2022,06:49 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :