Puluhan Emak-emak Geruduk SMAN 4 Kota Bekasi, Pertanyakan Ratusan Orang Masuk Melalui Jalur Zonasi

Selasa 12-07-2022,01:26 WIB
Editor : redaksimetro01

KOTA BEKASI - Sejumlah emak-emak di Bekasi Utara, menggruduk SMAN 4 Kota Bekasi. Mereka mempertanyakan sistem masuk di sekolah tersebut, terutama untuk kouta melalui jalur zonasi, Selasa (12/7/2022). Aksi Emak-emak imbas dari kekecewaan mereka terhadap pelaksanaan PPDB Online yang digelar oleh SMAN 4 Kota Bekasi karena dianggap tidak transparan. Karena banyak dari warga sekitar lingkungan tidak diterima melalui sistem zonasi. Emak-emak tersebut berasal dari RW sekitar SMA Negeri 4 yakni RW 04, 12, 13 dan 19 di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang diklaim berada di lingkungan sekolah. Tapi banyak anak di lingkungan tersebut tidak diterima. Ibo (40) Salah satu warga RW 12, lokasi rumahnya bersebelahan dengan SMAN 4 Bekasi RW 12 itu menyebutkan ada sekira 10 orang tahun ini masuk SMAN 4 Bekasi tapi tidak lolos seleksi. Baca Juga: Pendaftar PPDB SMAN 1 Cikampek Melebihi Kuota "Di SMAN 4 dikelilingi RW 10,12, Perum SBS dan sebelahnya perusahaan. Jadi kalau di bawah dari 10 orang, RW saya di bawah 10 orang yang tahun ini masuk SMAN 4," kata Ibo sapaan akrabnya kepada wartawan. Dia mempertanyakan, data 217 siswa yang masuk berdasarkan kuota zonasi. Sementara warga yang bersebelahan tidak terakomodir masuk SMAN 4 Bekasi. "Mana mungkin ada ratusan anak di lingkungan yang sama, masuk sekolah SMA di tahun yang sama? Padahal zonasinya masuk karena RW bersebelahan dengan sekolah. Jadi salah siapa? kita nggak tau. Makanya kita lakukan aksi disini,â€ ungkapnya seraya bertanya. Namun demikian ia tidak menafikan bahwa setiap tahun ada anak lingkungan yang masuk SMAN 4 Bekasi. Hanya dia heran, jumlahnya tahun ini mencapai ratusan orang. "Kalau ratusan orang tidak mungkin masuk setiap tahun dan itu tidak masuk akal. Intinya di RW kita ngedata itu 10 orang kurang. Kita minta SMAN 4 Bekasi ini memberikan zonasi ke siapa," cetusnya. Dalam tuntutannya, warga sekitar meminta SMAN 4 Bekasi transparan terkait kuota zonasi. Jangan sampai anak-anak di lingkungan sekolah putus sekolah karena tidak diterima di SMAN 4 Bekasi. Rombongan perwakilan emak-emak tersebut sempat diterima pihak sekolah untuk berdialog dengan dewan guru atau panitia PPDB Online 2022. Salah satu perwakilan warga yang masuk mengikuti audiensi, Ambari mengaku bahwa audiensi dengan pihak SMAN 4 tidak membuahkan hasil. Pihak sekolah menolak memberikan data konkrit terkait ratusan siswa yang diterima melalui jalur zonasi. Sekolah membantah dengan mengatakan bahwa zonasi lingkungan mereka tidak tertarik. "Cuma yang saya lihat zonasi yang diterima pihak Sekolah itu datanya fiktif," papar Ambari. Dia pun mempertanyakan ke terkait servernya. Seperti apakah panitia mengetahui jika ada anak yang di terima di sekolah itu asli warga berdomisili di dekat sekolah. Namun panitia kembali menjawab sesuai server. "Saya kecewa atas jawabannya seolah saya hanya berbicara dengan sistem," ucapnya dengan nada kesal. Ia mengaku, sekitar 30-an anak warga dilingkungan SMAN 4 tidak diterima. Radiusnya pun sama dengan dirinya yang mencapai 900 meter. Padahal, ada tetangganya yang jaraknya 1,2 Kilometer diterima. Tetapi karena dia memainkan domisili memindahkan anaknya ke tempat yang dekat dengan sekolah sehingga dia diterima melalui zonasi. "Saya ga ngerti itu. Makanya kalau dibilang sekolah mengatakan kita tidak pintar. Oh berarti saya harus bohong gitu. Kita harus ke diaduk numpang KK sampai kapan seperti ini," terangnya. Ia juga menyampaikan, bahwa banyak yang masuk zonasi di SMAN 4 ini banyak data yang fiktif. Dirinya berani menjamin. Wakil Ketua Pelaksana PPDB SMAN 4 Kota Bekasi, Lili mengatakan bahwa memang tadi ada warga melakukan aksi demo dari RW 4, 12, 13 dan 19. Itu jarak rumahnya dengan sekolah jauh. "Khusunya RW 4,13 dan 19. Kalo 12 memang satu komplek tapi jarak terjauhnya ada di 700 meter. Sedangkan jarak terjauh yang kami miliki di angka 696.462," katanya. Setelah melakukan audiensi, ia mengaku, perwakilan warga terima dan mengerti dengan hal tersebut. "Tapi memang mereka semua ingin diberikan prioritas karena menganggap rumahnya dekat dengan sekolah," terangnya. Sekolah SMAN 4 lanjut berada di perbatasan antara Bekasi Utara dan Medan Satria. Jadi mengikuti radius jarak. Untuk tahun ini SMAN 4 Kota Bekasi menerima siswa keseluruhan 432. Dari jumlah.  itu 217 peserta diambil dari jalur zonasi.(amn)

Tags :
Kategori :

Terkait