Pembebasan Lahan MRT Tomang–Medansatria Dikebut Pemkot Bekasi
Pemkot Bekasi percepat pembebasan 3,9 ha lahan MRT Tomang–Medansatria demi kelancaran proyek strategis nasional yang diharapkan kurangi kemacetan.--
Kota Bekasi, Disway.id – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkimtan) bergerak cepat mempercepat proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalur Mass Rapid Transit (MRT) Timur–Barat, khususnya segmen Tomang–Medansatria.
Kepala Disperkimtan Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, menyebutkan total lahan yang harus dibebaskan mencapai 3,9 hektar, tersebar di sejumlah titik strategis di Kecamatan Medansatria. Upaya percepatan ini dilakukan demi memastikan proyek infrastruktur nasional itu dapat berjalan tanpa hambatan.
“Proses pendataan dan komunikasi dengan pemilik lahan sudah dilakukan. Kami menargetkan semua tahap pembebasan selesai sesuai jadwal agar pembangunan MRT dapat dimulai tepat waktu,” ujar Gani, Sabtu (2/8).
BACA JUGA:Kabar Gembira, Tranformasi Massal Jenis MRT Bakal Dibangun di Kabupaten Bekasi
Proyek MRT Timur–Barat digadang menjadi salah satu solusi kemacetan parah di Bekasi dan Jakarta. Jalur ini akan menghubungkan kawasan padat penduduk dengan pusat-pusat ekonomi, sehingga diharapkan dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi.
Pemkot Bekasi menegaskan akan menjunjung tinggi asas keadilan dalam proses ganti rugi lahan. Warga yang terdampak diharapkan kooperatif agar proyek strategis nasional ini segera terealisasi.
“Ini bukan hanya proyek pemerintah, tapi investasi jangka panjang untuk kemudahan mobilitas warga Bekasi,” tambah Gani.
BACA JUGA:Lokasi TOD City Jababeka di Stasiun MRT Balaraja-Cikarang, Segera Hadir Pusat Belanja Bintang Lima
Pembangunan MRT segmen Tomang–Medansatria dijadwalkan mulai konstruksi setelah seluruh pembebasan lahan rampung, dengan target operasional tahap pertama pada awal 2030.***
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: