MI Al-Munawanah Berharap Perhatian Pemerintah dan CSR Perusahaan untuk Peningkatan Fasilitas

MI Al-Munawanah Berharap Perhatian Pemerintah dan CSR Perusahaan untuk Peningkatan Fasilitas

KABUPATEN BEKASI - Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Muawanah yang berlokasi di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi tetap eksis dan bersemangat untuk mencerdaskan anak bangsa di tengah keterbatasan fasilitas yang dimiliki. Bahkan, MI yang berdiri pada tahun 2013 ini tetap konsisten menerapkan biaya pendidikan yang murah dengan tidak menetapkan iuran bulanan atau SPP bagi peserta didiknya. Kepala MI Al-Munawanah, Syamsul Bahri mengatakan, alasan madrasah yang dipimpinnya tetap menerapkan biaya pendidikan yang murah tak lain agar pendidikan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. “Kami masih mengidam-idamkan pendidikan yang minim biaya untuk para generasi bangsa. Dalam artian bahwa orang tua siswa tak perlu mengeluarkan biaya besar demi untuk menyekolahkan anak-anaknya, hal itu tetap kami pertahankan demi mencapai hakikat kemerdekaan. Namun hal ini bersifat dinamis, kami pun tidak tahu ke depannya seperti apa,â€ ujar Syamsul, kepada KBE, Rabu (12/1). Pasalnya, kata Syamsul, secara fisik MI Al-Muawanah memiliki banyak kekurangan yang mencakup kelayakan fasilitas. Misalnya bangunan kelas yang masih belum maksimal dengan ada dua kelas lagi yang belum dibangun untuk menampung para siswa, sehingga sistem belajar yang diterapkan masih bergiliran. “Meski banyak kekurangan, tetapi kami semua di sini masih mampu menjaga semangat untuk memberikan pelajaran kepada para siswa. Ya memang pasang surut sering terjadi, namun Alhamdulillah hingga saat ini kami masih bertahan untuk membangun pendidikan yang baik,â€ ucapnya. Kendati minim fasilitas, Syamsul bersyukur, MI Al-Muawanah ditunjang oleh guru-guru dan tenaga pendidik yang kompeten, sehingga mampu melahirkan siswa-siswa berprestasi dalam segala bidang. “Bahkan di tahun 2021 kemarin, ada sebuah lembaga yayasan bernama Gugah Nurani Indonesia (GNI) yang memang targetnya untuk membangun pendidikan dan kreativitas. Alhamdulillah anak kami ada yang juara. Dan sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada GNI karena telah memberi perhatian lebih kepada pendidikan,â€ terangnya. Syamsul berharap, dengan kondisi minimnya fasilitas, akan ada bantuan yang datang baik dari pemerintah maupun perusahaan. “Sampai saat ini, bantuan yang bersumber dari pemerintah yang kami terima itu hanya dana BOS saja, itupun kami rasa belum cukup untuk menunjang kebutuhan kami. Jadi ya kami berharap pemerintahan seperti Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, instansi dan lembaga terkait, ya berilah kami perhatian lebih dalam hal ini. Atau perusahaan-perusahaan yang mau menghibahkan dana CSR atau lainnya, pastinya kami akan bersenang hati dalam menyambutnya,â€ katanya. Pengurus MI Al-Muawanah, Edwin Gunawan menambahkan, selama ini pihaknya kebingungan untuk mengatasi problematika yang dialami madrasah harus bagaimana. Agar pembangunan madrasah bisa bagus tapi tidak membebankan peserta didik. “Selama ini kita kebingungan lho, kita ini harus cari bantuan ke mana? Kenapa tidak ada upaya dari pemerintah untuk mengentaskan permasalahan ini. Saya rasa bukan hanya madrsah ini saja yang berharap demikian, mungkin banyak sekolah-sekolah atau madrsah lain di luaran sana yang bernasib sama seperti MI Al-Muawanah," ujarnya. Padahal, lanjut dia, Kabupaten Bekasi saat ini sedang dalam masa transisi ke wilayah industri. Ada sekitar 4.600 lebih perusahaan berdiri di daratan Kabupaten Bekasi, dan yang diketahui Pemkab itu punya yang namanya Forum CSR untuk menyerap anggaran CSR dari perusahaan-perusahaan tersebut. "Saya berpikir kenapa anggaran tersebut tidak dialihkan untuk mengatasi hal seperti ini, pendidikan khususnya. Terlepas daripada peruntukkan dana CSR sendiri, ya kenapa tidak dibuatkan regulasinya yang menjamin. Dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat narasi mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi ya, ayolah pemerintah coba sedikit memperhatikan hal ini, jangan ada alasan tersekat oleh peraturan, pendidikan itu harus juga ditunjang oleh fasilitas yang layak," katanya. “Pastinya kami berharap dan terus mengupayakan, agar fisik madrsah kami mampu bersaing dengan sekolah lain, dengan memiliki fasilitas yang layak, gedung yang lengkap karena hal tersebut akan menjadi penambah spirit bagi para siswa untuk terus belajar," pungkasnya. (cr1/ayi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: