Target Besar Program Kerja DPPKB Karawang di Tahun 2022, Dari Kampung KB, hingga Penurunan Angka StuntingÂ

Target Besar Program Kerja DPPKB Karawang di Tahun 2022, Dari Kampung KB, hingga Penurunan Angka StuntingÂ

KARAWANG - Usai terbilang menjadi salah satu OPD yang menonjol dan sukses mengangkat nama Kabupaten Karawang di tingkat provinsi maupun nasional, tahun 2022 ini DPPKB menargetkan kerja-kerja yang juga tak kalah top di banding tahun sebelumnya. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang, tengah bersiap menghadapi pekerjaan besar di tahun 2022. Setelah sukses menggarap program Vaksin PMB sepanjang 2021. Tahun ini, DPPKB Karawang bakal berjibaku dengan program penurunan stunting dan pengembangan Kampung KB. Kepala DPPKB Karawang, Sofiah menuturkan, torehan prestasi yang dicapai DPPKB Karawang sepanjang tahun 2021 sudah cukup baik. Hanya saja, ada beberapa kekurangan yang bakal di evaluasi total di tahun ini. Kekurangan tersebut diantaranya pencapaian akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) khususnya KB Metode Operasi Pria (MOP). Menurut Sofi, kesetaraan gender dalam program KB di Kabupaten Karawang masih sangat minim. Hal tersebut dapat dilihat dari target MOP yang 71 orang hanya tercapai 12 orang di sepanjang tahun 2021 kemari. "Tahun 2022 kita akan menggenjot MKJP, karena menurut saya MKJP ini salah satu faktor terpenting dalam pencapaian program KB di Karawang," ujar Sofiah saat diwawancara KBE, Jumat, (28/1) kemarin di ruang kerjanya. Selain itu, tahun 2022 ini DPPKB Karawang juga bakal kembali fokus dalam pengembangan Kampung KB. Seperti diketahui, sesuai instruksi Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Karawang punya target 1 desa 1 Kampung KB. Hal ini harus terlaksana sesuai RPJMD pemerintahan Cellica-Aep hingga tahun 2024 mendatang. "Dari target 309 desa dan kelurahan yang harus terbentuk Kampung KB, kita sudah menyelesaikan 203 Kampung KB. Insya Allah sebelum tahun 2024, target 309 desa itu akan tercapai," tegasnya. Masih kata Sofiah, di tahun 2022 juga DPPKB Karawang punya tugas berat dalam menahkodai Karawang memerangi stunting. Untuk menekan angka stunting di Karawang, DPPKB Karawang menggerakkan sekitar 4.503 orang Tenaga Pendamping Keluarga (TPK) yang tergabung menjadi 1.879 tim dan tersebar di 309 desa yang ada di Kabupaten Karawang "Program percepatan penanganan stunting juga akan DPPKB Karawang genjot di tahun 2022 ini," kata Sofiah. Berdasarkan data yang berhasil KBE himpun, dari hasil Bulan Penimbangan Balita pada bulan Agustus 2020 lalu. Sebanyak 155.670 balita diukur panjang badan dan tinggi badannya, didapat hasil balita yang mempunyai status gizi sangat pendek sebanyak 688 balita (0.4 %) dan balita pendek sebanyak 3.720 anak (2.4 %). Sedangkan sebanyak 150.875 anak (96.9 %) memiliki tinggi badan normal serta 387 anak (0.2 %) memiliki status tinggi. Data-data tersebut diambil dari data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) per tanggal 16 Oktober 2020. Dari grafik di atas terlihat trend prevalensi stunting di kabupaten Karawang dari tahun 2018-2020. Walaupun tidak masuk dalam masalah kesehatan masyarakat karena prevalensi stunting kurang dari 20 persen. (wyd/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: