Ditawari Rp100 per Liter BBM, 2 Kapolsek Jadi Korban Penipuan Investasi Bodong
DUA kepala polisi sektor (kapolsek) di Kabupaten Indramayu jadi korban penipuan. Mereka secara tidak sadar masuk dalam investasi bodong bisnis distribusi BBM. Dua kapolsek yang kena tipu adalah Kompol Alka Nurani dan Ipti Hendro Ruhanda Kapolsek Terisi. Kompol Alka Nurani merupakan mantan Kapolsek Jatibarang. Saat ini dia menjabat Pamen Polres Kuningan. Diungkapkan, Kapolsek Terisi, Iptu Hendro Ruhanda, kasus ini terungkap setelah anggotanya menerima laporan dari Kompol Alka yang tertipu sebesar Rp135 juta. Pelaku penipuan yakni A memberi iming-iming investasi distribusi BBM. A mengklaim dirinya adalah distributor resmi Inkoppol (Induk Koperasi Kepolisian Negera Republik Indonesia). A juga meminjam bendera PT Niaga Umum. Kemudian membangun workshop distributor di Blok Janggleng, Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi. Untuk meyakinkan korbannya, seluruh bagian alat, bangunan dan drum/tangki BBM dilabeli Inkoppol. Namun belakangan terungkap bahwa kerjasama A dengan Inkoppol telah diputus. Dalam perjanjian dengan korbannya disebutkan, setiap penanam modal akan diberikan keuntungan sebesar Rp100 per liter. Pelaku Hanya Memutar Uang dari Investor Tapi, janji tinggal janji. A secara licik mempraktekan money game. Dia hanya memutar uang dari investor baru untuk dibayarkan kepada pemodal lama. Begitu seterusnya. Penipuan investasi ini, tidak hanya menjerat dua kapolsek di Indramayu. A yang merupakan warga Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu, juga berhasil menipu investor lainnya. Bahkan, A setidaknya telah mengumpulkan uang kurang lebih Rp3 miliar. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, A ditahan dan dalam pemeriksaan petugas. Hendro mengungkapkan, A ditangkap di rumahnya di Desa Singaraja. A saat ini dalam pemeriksaan petugas Polsek Terisi. (bbs/rc/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: