Harga Gabah Anjlok di Saat Harga Lain Melonjak, Petani Karawang: Ampuuuuun......!

Harga Gabah Anjlok di Saat Harga Lain Melonjak, Petani Karawang: Ampuuuuun......!

KARAWANG - Petani Kecamatan Tirtamulya mengeluhkan kualitas hasil panen dan penurunan produktivitas padi yang mereka dapat pada musim panen tahun ini. Apalagi hal itu berdampak langsung kepada anjloknya harga gabah yang kini hanya dibanderol Rp 3.500 per kilonya. Petani Babakan Pasirmalang Desa Parakanmulya, Kartim mengatakan kualitas hasil padi dapat menurun dikarenakan naiknya harga obat hama yang digunakan, dan setiap hama memiliki jenis obat yang berbeda-beda. Kenaikan harga obat yang tadinya 200 ribu rupiah menjadi 230 ribu rupiah. "Sekarang banyak penyakit bereng (hama, red) jadi penyemprotan sering seminggu sekali, kan biaya nambah," kata Kartim saat diwawancarai oleh KBE. Menurunnya kualitas padi mempengaruhi nilai jual yang ikut menurun, Kartim mengatakan sekarang hasil panennya dihargai 3 ribu lima ratus rupiah per kilo. Padahal normalnya gabah hasil panen dihargai Rp 4.000-4.500 per kilonya. "Sekarang satu ton tiga juta setengah, kalau kemarin bisa empat setengah juta, empat juta tujuh ratus," kata Kartim. Hasil produktivitas padi sawah miliknya juga mengalami penurunan, dari biasanya perbau tanah dapat menghasilkan 4 ton padi, kini menjadi 3 sampai 2 ton padi. "Sekarang mah paling jago tiga atau dua ton," kata Kartim. Kartim menuntut harapan kepada pemerintah upaya mengatur harga obat dan bulog dapat membeli padi dari petani yang jelas memiliki ketetapan harga. "Petani butuh harga yang stabil kalau bisa lima ribu perkilo-nya, petani senyum." pungkasnya. (cr2/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: