Hentikan Pembangunan Kios di Tanah PT KAI, Pedagang Pasar Rengasdengklok Diminta Pindah ke Pasar Baru

Hentikan Pembangunan Kios di Tanah PT KAI, Pedagang Pasar Rengasdengklok Diminta Pindah ke Pasar Baru

KAIKARAWANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang, kembali melakukan sidak ke Pasar Rengasdengklok, Selasa (7/6) kemarin. Agenda sidak kali ini merupakan tindak lanjut dari sidak sebelumnya bersama rombongan Bupati Karawang. Dimana pemerintah mengimbau kepada para pedagang untuk segera meninggalkan pasar lama dan pindah ke Pasar Proklamasi. Kepada KBE, Kepala Disperindag Karawang, Ahmad Suroto mengatakan, hasil dialog berama perwakilan pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar PJKA Rengasdengklok (FP3R) menghasilkan sejumlah kesepakatan. Di antaranya, menghentikan sementara pembangunan kios-kios di tanah PT KAI (PJKA). Serta meminta pedagang mengosongkan kios-kios di Pasar Rengasdengklok yang lama dan pindah ke Pasar Proklamasi yang ditargetkan selesai pembangunannya tahun ini. "Kita menginginkan kesepakatan yang baik untuk semua, baik untuk pedagang juga untuk kita sebagai pemerintah," kata Suroto, saat berdialog dengan pedagang di Pasar Rengasdengklok. Menurutnya, proses relokasi pedagang dari Pasar Rengasdengklok ke Pasar Proklamasi pada dasarnya berjalan sesuai rencana. Namun, ada beberapa aspirasi pedagang yang masih dead lock. Sehingga perlu proses penyelesaian lebih lanjut. Salah satunya, keinginan pedagang membangun kios-kios di tanah PT KAI, yang dinilai lebih strategis untuk berdagang. Pedagang juga menilai harga jual kios di Pasar Proklamasi terlampau mahal dan dianggap memberatkan pedagang. "Kita masih akomodir aspirasi pedagang. Sementara ini dua-duanya (pemerintah dan pedagang,red) masih menunggu hasil keputusan dari PT KAI (boleh tidak dibangun ruko di tanah tersebut,red)," kata Suroto. Sebelumnya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berjanji segera mengatasi pro dan kontra relokasi Pasar Rengasdengklok agar para pedagang bersedia menempati lokasi yang baru. Ia menjelaskan, secara perlahan masalah relokasi pedagang itu akan diselesaikan hingga waktunya tiba saat relokasi, dan semua pedagang akan pindah ke tempat yang baru. Ditargetkan, pembangunan Pasar Rengasdengklok akan rampung tahun ini, karena proses pembangunannya sudah cukup lama. Pihaknya sudah menunggu pasar itu selama sekitar dua tahun. "Kami akan terus berkomunikasi ke berbagai pihak agar seluruh pedagang bisa menempati Pasar Rengasdengklok yang baru," kata bupati dalam keterangannya di Karawang, Senin, (6/6) lalu. Disinggung soal harga jual kios yang dianggap terlampau mahal. Bupati menyampaikan, pihaknya berkomitmen agar para pedagang di pasar Rengasdengklok dipermudah dalam kepemilikan kios. "Dari segi pembiayaan pun kami ingin agar angsurannya lebih ringan dan terjangkau dengan tenor cicilan yang panjang. Sehingga pedagang benar-benar terbantu," kata Bupati. "Di lokasi pasar Rengasdengklok lama, rencananya Pemkab Karawang akan membangun ruang terbuka hijau, agar lahan bekas pasar itu dapat termanfaatkan dengan baik," pungkasnya. (wyd/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: