Apes... Gegara Air Perumdam Tirta Tarum Mati, Pemuda Ini Nyaris Diputuskan Pacarnya

Apes... Gegara Air Perumdam Tirta Tarum Mati, Pemuda Ini Nyaris Diputuskan Pacarnya

KARAWANG- Nasib apes menimpa Gemah Abdillah (24) AGB yang harus ribut dengan pacarnya gegara terputusnya suplai air Perumdam Tirta Tarum. Malam kemarin (21/8) Gemah sudah janjian akan ketemuan dengan pacarnya di salah satu coffe shop. Terputusnya air Perumdam Tirta Tarum memang membuat banyak warga susah, Gemah yang baru saja pulang kerja berniat mandi dan siap-siap bertemu pacarnya. Namun baru saja akan mandi, tak ada setetes pun air yang ke luar dari kran. Saat ia akan menumpang mandi ke rumah teman yang tak jauh dari rumahnya, ternyata kondisinya sama saja, di rumah temannya pun tak ada air kran ya menetes. Karena memang air Perumdam Tirta Tarum semua terputus. "Saya sudah jelaskan ke pacar saya, namun dia tetap tidak bisa menerima, padahal saya tidak mandi karena tidak ada air," keluh Gemah. "Kacau, bisa dibayangkan yang dirugikan perihal masalah air, saya rasa bukan saya aja korbannya yang lain bisa lebih parah kayanya," timpalnya. Baca Juga: Dilema Cellica Isi Kursi Trio Direksi Perumdam Sekadar informasi, ketiadaan suplai air dari Perumdam Tirta Tarum dikarenakan PLN memutus aliran listrik ke perusahaan air plat merah itu karena adanya tunggakan pembayaran listrik yang jumlahnya hingga ratusan juta rupiah. PLN sudah memberikan tenggat waktu selama 20 hari kerja agar Perumdam Tirta Tarum Karawang menyelesaikan tunggakan bulan Juli 2022 yang diketahui nilainya tembus sebesar Rp261 juta. Namun, kelonggaran waktu itu diabaikan pihak Perumdam sehingga PLN terpaksa menempuh regulasi memutus aliran listrik. Listrik diputus sejak Minggu (21/8), jam enam sore. Terputusnya aliran listrik membuat pelanggan Perumdam Tirta Tarum wilayah Karawang kota tidak mendapatkan suplai air. “Waktu pemutusan pun kami sudah koordinasi dengan bupati, wakil bupati, dan stakeholder terkait. Karena memang waktu itu belum ada komitmen (untuk membayar), kami lakukan regulasi yang sudah kami lakukan,â€ kata Imam kepada wartawan, Senin (22/8). Pemutusan aliran listrik ini membuat suplai air pelanggan Perumdam Tirta Tarum wilayah Karawang kota terputus. PLN baru mau menyalakan aliran listrik ketika Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh beserta jajaran mendatangi kantor cabang UP3 PLN Karawang. “Siang ini mudah-mudahan ada pembayaran terhadap (tagihan) PLN. Kami bayar semua Rp261 juta tagihan,â€ kata Wabup Karawang Aep Syaepuloh kepada media. Tagihan senilai Rp 261 juta itu merupakan tunggakan pemakaian listrik selama bulan Juli 2022. Sementara itu, pengamat kebijakan publik Dadan Suhendarsyah mengatakan masalah pemadaman listrik disebabkan karena SK perpanjangan jabatan trio direksi yang belum turun. (rul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: