DPPKB Karawang Berbagi Ratusan Paket Takjil : Dari Tengah Kota Sampai Pelosok Desa

KARAWANG - Memasuki sepuluh hari terakhir bulan suci ramadan. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang, bagikan ratusan paket takjil untuk dhuafa, fakir miskin, dan pengendara di wilayah Kabupaten Karawang. Tidak hanya di tengah kota, DPPKB Karawang juga bagikan ratusan paket berbuka puasa hingga ke pelosok desa di kota pangkal perjuangan. Kepala DPPKB Karawang, Sofiah melalui Sekertarisnya, Imam Bahanan mengatakan, kegiatan bagi-bagi takjil DPPKB Karawang diawali dari Kecamatan Rengasdengklok dan Ciampel. Kemudian dilanjut pada Rabu, (20/4) sore, di Tugu Padi Kecamatan Karawang Barat. "DPPKB Karawang tidak hanya berbagi takjil di pusat kota, tapi sampai ke pelosok desa. Kita libatkan mitra-mitra kita untuk berbagi di bulan yang penuh berkah ini," ujar Imam, kemarin. Di Kecamatan Ciampel dan Rengasdengklok, kata Imam, salah satu mitra DPPKB Karawang Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Karawang, membagikan 100 paket buka puasa dan bingkisan untuk masyarakat yang membutuhkan. Sementara, di pusat kota. DPPKB Karawang bersama Duta Genre Karawang membagikan 300 paket takjil untuk pengendara yang melintas di Jalan Kertabumi Karawang Barat. "Kita juga rencananya akan membagikan paket lebaran di titik-titik Kampung KB di Karawang," kata Imam. Imam berharap, program yang baik ini bisa menjadi tradisi pada momen-momen ramadan berikutnya. Terlebih, hal ini sudah menjadi instruksi Bupati dan Wakil Bupati Karawang di setiap bulan ramadan. "Kami berniat menjadikan kegiatan yang baik ini menjadi tradisi di setiap bulan ramadan," katanya. Disisi lain, Ketua IPeKB Karawang, Nurul Fajriyah mengatakan, pihaknya bersama pengurus IPeKB Karawang memfokuskan pembagian paket takjil di lingkungan perkampungan. Sambil membagikan takjil, pihaknya juga mengajak masyarakat desa agar mau ikut andil mensukseskan program KB di Karawang. "Jadi sambil berbagi takjil, kita juga ajak warga desa untuk ber-KB. Alhamdulillah, respon mereka luar biasa," ujar Nurul. (wyd/mhs)

Sumber: