Kapal Nelayan Ciparage Tenggelam, Plt Camat Tempuran Minta Nelayan Perhatikan Cuaca BMKG
KARAWANG - Pasca tragedi tenggelamnya Kapal yang berasal dari Ciparage yang disebabkan oleh Cuaca Ekstrem pada Senin malam lalu di Laut Karawang. Plt Camat Tempuran mengimbau agar para nelayan selalu memperhatikan cuaca yang selalu di prediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Plt Camat Tempuran, M Komaruddin FR mengatakan, kondisi cuaca memang terlihat ekstrim terbukti dengan adanya angin kencang di laut dan ini harus diwaspadai oleh nelayan. Ia mengimbau agar nelayan selalu memperhatikan kondisi cuaca yang selalu di prediksi oleh BMKG. "Sekarang kan situasi dan kondisi ada angin tambeng (kencang). Pertama dari nelayan hati hati ketika melaut, selalu perhatikan cuaca dari BMKG kan suka di share terus. Jangan sampai memaksakan melaut apabila cuaca tidak bersahabat," kata Komaruddin, kemarin (26/4). Ia juga berharap semoga fenomena ini tidak bisa terjadi, yang terpenting para nelayan selalu memperhatikan rambu rambu perkiraan ketika sebelum melaut. "Berharap fenomena ini tidak terjadi lagi, karena biasanya nelayan sudah tau rambu-rambu jadi perkiraan cuaca dari BMKG harus selalu diperhitungkan," pungkasnya. Sementara itu, Manajer TPI Ciparage Kartono mengatakan, Satu nahkoda dan sembilan amak buah kapal (ABK) KM Nusantara asal Ciparagejaya, terkonfirmasi mengalami kecelakaan saat melaut Senin petang. Kecelakaan diakibatkan oleh cuaca yang buruk. "Beberapa nelayan yang menemukan, membantu dan sempat memvideokan menyebut bahwa saat kejadian, nampaknya kapal sudah tenggelam di dasar laut, sebab beban alat tangkapnya saja 1,5 ton, belum terhitung beban kotor kapalnya," kata Kartono. Sambung dia dalam kecelakaan tersebut, beruntungnya tidak ada korban jiwa. Namun kapal dan perlengkapan laut yang lainnya belum ditemukan. "Korban selamat di tolong oleh Kapal Nelayan setempat. Tiba di PP Ciparage pada Pukul 11.59 WIB," pungkasnya. (cr1/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: