Manuver Politik Pra-Muscab Demokrat Karawang, Pendi Anwar Siap Lawan Cellica

Manuver Politik Pra-Muscab Demokrat Karawang, Pendi Anwar Siap Lawan Cellica

KARAWANG - Perang dingin merebutkan kursi ketua DPC Demokrat Karawang mulai terbuka. Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar menyebut Cellica Nurrchadiana sejauh ini belum mengantongi dukungan dari para pengurus kecamatan untuk maju lagi jadi ketua. Namun peta dukungan itu bisa berubah, jika ada pengerahan dukungan yang Pendi sebut dengan istilah yang ia perhalus: pengalihan-pengalihan. [caption id="attachment_30848" align="alignleft" width="745"] Cellica Nurrachadiana[/caption] Pendi menyebut, AD/ART partainya tak lagi menggunakan mekanisme syarat terbanyak dalam memilih ketua. Syaratnya hanya perlu dukungan minimal 20 persen dari PAC. Atau sekitar 6 pengurus kecamatan. Saat ini, Pendi mengklaim yang sudah mendapatkan dukungan Dari PAC adalah Anggota DPRD Karawang Oma Miharja sudah punya 12 PAC. Lalu Ketua Tim Pemenangan Cellica-Aep, Jenal Arifin sudah kantongi 10 dukungan PAC. Dan, Pendi sendiri mengklaim sudah mendapat 8 dukungan PAC. “Saya belum dengar (Cellica didukung PAC, red), karena memang yang saya tahu dari PAC dukungan hanya ketiga orang tersebut. Bisa kalau. Gak tahu kalau nanti ada pengalihan-pengalihan,â€ kata Pendi yang terlihat berhati-hati berucap kepada awak media. Pendi pun mengatakan, siapa pun nanti yang bakal muncul menjadi ketua diharapkan bisa membawa Demokrat semakin moncer di Karawang. “Yang diharapkan, siapa pun yang jadi, ke depan bisa membawa Demokrat ke arah yang lebih baik,â€ kata Pendi. Perlu diketahui, gonjang-ganjing ribut pergantian Ketua DPRD Karawang di internal DPC Demokrat Karawang menjadi babak pembuka panas jelang Muscab Demokrat yang akan digelar dua pekan lagi. Muscab Partai Demokrat sendiri rencananya bakal dilangsungkan awal bulan Juni mendatang. Bahkan pendaftaran calon ketua bakal dibuka per 28 Mei besok. Dari sejumlah sumber yang berhasil ditemui KBE, mereka menyebut Cellica Nurrachadiana bakal maju lagi di bursa pemilihan ketua. “Iya, ibu bakal nyalon lagi,â€ ujar beberapa keterangan beberapa sumber yang ditemui KBE. [caption id="attachment_35361" align="alignright" width="940"] Penci Anwar[/caption] Bahkan, dikabarkan Cellica sudah mengutarakan niatnya maju lagi di Muscab di hadapan kader inti Partai Demokrat saat rapat internal dua pekan lalu. “Pas rapat juga udah ngomong mau maju,â€ ujar salah satu kader Demokrat kepada KBE. Ribut-ribut soal pergantian kursi Ketua DPRD Karawang yang saat ini diduduki Pendi Anwar pun diduga imbas dari adanya faksi-faksi jelang Muscab. Pendi menjadi salah satu nama yang santer dikabarkan bakal maju di Muscab mencalonkan diri menjadi ketua. Nama lain yang berpotensi maju ialah Anggota DPRD Karawang, Oma Miharja, hingga mantan tim pemenangan Cellica-Aep, Jenal Arifin. Perlu diketahui, siapa pun yang menjadi ketua nantinya bakal memiliki peran strategis mengenai arah siapa yang bakal diusung di Pilkada Karawang 2024 mendatang, juga utak-atik formasi bacaleg baik di tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat. Tak hanya sekadar kepentingan dorongan pergantian kursi ketua DPRD ke DPP Demokrat. Pengamat politik dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Gili Argenti menilai konflik di internal partai politik sebetulnya jika ditanggapi dengan kepala dingin merupakan hal yang lumrah dan justru postif bagi partai. "Ini sesuatu hal biasa serta lumrah terjadi, bahkan tidak jarang pengelompokan atau faksionalisasi muncul di dalamnya," kata Gili kepada awak media. Gili menilai, tarik menarik kepentingan atau perbedaan pendapat di internal partai justru menandakan partai politik itu hidup. "Hal seperti itu lumrah saja. Karena memang partai politik merupakan wadah berbagai narasi pemikiran untuk hidup dan tumbuh," ujarnya. Ketua DPC Demokrat Karawang yang juga Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dalam beberapa kesempatan saat diwawancara oleh KBE mengenai kesediaanya untuk maju lagi menjadi ketua DPC Demokrat Karawang di Muscab Dmokrat, beberapa kali juga dia menolak untuk menjawabnya. (wyd/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: