Kasus Keluarga Miskin Sangat Ekstrem di Cilamaya, Pemkab Karawang Diminta Segera Turun Tangan

Kasus Keluarga Miskin Sangat Ekstrem di Cilamaya, Pemkab Karawang Diminta Segera Turun Tangan

KARAWANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui dinas terkait diminta turun tangan untuk membantu keluarga pasangan Enong dan Annisa di Dusun Krajan, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon. Pasalnya, keluarga tersebut hidup dalam kondisi memprihatinkan dengan tinggal di rumah setengah reyot, sesak, tanpa kamar mandi, dan dua dari empat anak yang dimiliki diduga mengalami gizi buruk. "Kami meminta Pemkab Karawang melalui Dinas Sosial untuk bisa meninjau secara langsung dan melakukan bimbingan serta arahan kepada keluarga Pak Enong," ujar Kepala Desa Pasirjaya, Abdul Hakim, kepada KBE, Senin (6/6). Saglak sapaan akrab Abdul Hakim, mengaku sudah melakukan upaya maksimal bahkan pihaknya sudah menyuruh bawahannya kepala Dusun Krajan agar selalu melakukan kontrol. "Banyak juga simpati yang diberikan oleh masyarakat kepada keluarga Pak Enong. Namun karena pak Enong mohon maaf SDM-nya rendah dan ada keterbelakangan tentu perlu diperhatikan serius," ucapnya. Diketahui, berdasarkan informasi yang di dapatkan oleh KBE, sebelumnya Enong pernah berjualan kelapa dan sapu, namun karena keadaan rumahnya yang terlihat kotor dan ada aroma bau, jarang sekali masyarakat yang membeli dagangan mereka. Hal tersebut tentu membuat dirinya tidak bisa memberikan makanan yang layak untuk ke empat anaknya. Hidup di bawah garis kemiskinan tentu membuat kondisi anaknya tumbuh berbeda seperti anak yang lain pada umumnya. Dua anak lelaki yang paling besar yang duduk di sekolah dasar memiliki kecenderungan tidak bisa bergaul dengan anak-anak yang lain. Mereka bisa memiliki alat perlengkapan sekolah seperi baju, tas dan sepatu saa merupakan hasil dari pemberian masyarakat yang peduli keluarga Enong. Bahkan dua anak tersebut tak tahu tata cara mandi, mungkin hal ini dipengaruhi keluarga Enong yang tidak memiliki kamar mandi di rumahnya. Kadang dua anak itu disuruh oleh bapaknya untuk mengemis agar mereka bisa mencukupi kebutuhan hidup. Ironisnya lagi, dua anak lainnya yaitu perempuan yang masih balita terlihat seperti kekurangan gizi. Seperi anak lelaki yang dua, dua anak tersebut juga tidak tumbuh seperti anak pada umumnya bahkan anak ketiga belum bisa berjalan padahal seusianya seharusnya sudah bisa. Saat ini, sang istri Annisa sedang hamil 6 bulan. (rul/ayi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: