Wabup Bakal Kebut Pembangunan Rutilahu, 48 Ribu Rumah di Karawang Tidak Layak Huni

Wabup Bakal Kebut Pembangunan Rutilahu, 48 Ribu Rumah di Karawang Tidak Layak Huni

KARAWANG – Berdasarkan data dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang, sebanyak 48 ribu rumah di Karawang masuk ke dalam kategori tidak layak huni. Karena itu di tahun 2022 ini, Pemda Karawang bakal kebut pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) di 30 kecamatan yang ada di Karawang. Seperti diungkapkan oleh Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepulloh. Program pem- bangunan rutilahu merupakan komitmen pemerintah daerah dalam rangka memberikan prioritas bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal yang layak huni. “Kami ingin semua rutilahu bisa diperbaiki. Ini adalah prioritas. Tahun ini kami merencanakan memperbaiki 1.650 rutilahu,â€ kata Aep, Sabtu, (11/6) saat meresmikan rutilahu milik dua warga Desa Cikuntul dan Desa Pegadungan di Kecamatan Tempuran.  Dalam rangka melakukan percepatan pembangunan rutilahu itu, Aep mengaku telah meminta dinas terkait untuk membuat skala prioritas. Agar bantuan ini bisa tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Karena bantuan ini akan kita anggarkan setiap tahun sesuai alokasi anggaran APBD,â€ ujarnya. Di Kecamatan Tempuran, Aep meresmikan secara simbolis dua rumah milik warga bantuan dari program rutilahu. Pertama rumah milik Ustad Abdurrahman yang seorang guru ngaji, dan kedua milik Mak Ipit yang tinggal bersama cucunya. “Mudah Mudahan bangunnya bisa tetap bagus seperti ini. Program ini merupakan amanah kami pemda bersama bupati menginginkan rutilahu harus menjadi prioritas,â€ ungkapnya. Sementara itu Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Karawang (PRKP) Dedi Ahdiat, mengatakan, pengerjaan rutilahu dapat diselesaikan dalam waktu dua minggu. Program ini merupakan bentuk kehadiran pemda untuk kepentingan masyarakat. Walaupun di akuinya pekerjaan rumah untuk menyelesaikan rutilahu di Karawang masih sekitar 48.000 rumah, namun pemda akan berusaha dengan seoptimal mungkin, dengan melakukan pembangunan sebanyak 2.645 rumah setiap tahun. Dengan rincian 1.545 dari dana APBD, 400 rumah dari provinsi dan 400 dari pusat.  “Alhamdulillah ini bisa selesai dalam waktu dua minggu. Saya terharu yang penting kepentingan masyarakat terpenuhi,â€ kata Dedi. Di tempat yang sama Plt Camat Tempuran, M Komarudin mengapresiasi program rutilahu ini yang tepat sasaran. Ia berharap program ini bisa terus terserap oleh warganya yang masih membutuhkan. 

Hal yang serupa juga di sampaikan Kepala Desa Cikuntul, Kasman Ebos dan Kepala Desa Pagadungan, Olim. Pihaknya mengucap- kan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah menggulirkan program rutilahu. Pekerjaan rumah layak huni juga merupakan target yang ingin mereka selesaikan, namun karena keterbatasan anggaran, mereka meminta agar pemda terus melaksanakan program tersebut agar bersinergi dalam memberikan kenyamanan bagi masyarakat. (Rul/wyd) [caption id="attachment_75547" align="alignleft" width="2560"]Rumah Tidak Layak Huni RUTILAHU : Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh meresmikan program rumah layak huni (rulahu) bagi dua
warga Desa Cikuntul dan Desa Pegadungan Kecamatan Tempuran.[/caption]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: