Lulu Fauziah Rahman, Penggerak Literasi di Pedesaan Karawang

Lulu Fauziah Rahman, Penggerak Literasi di Pedesaan Karawang

LULU Fauziah Rahman sejak beberapa tahun terakhir aktif menjadi penggiat literasi di wilayah pedesaan di Karawang. Di Kecamatan Kutawaluya, ia menjadi penggerak taman baca. Remaja yang lahir 26 Agustus 2001 lalu ini mengaku, aktivitasnya menjadi penggerak literasi dilatarbelakangi karena sejak kecil berkeinginan menjadi tenaga pendidik. Di dunia akademik, ia terbilang anak yang menonjol sejak di bangku sekolah dengan selalu juara kelas saat penutupan semester di sekolah. Ia pun tercatat pernah menjuari lomba pembacaan puisi SMA tingkat provinsi. "Lulu sangat senang dunia organisasi, karena melatih dan menempati diri. Namun lulu tidak pernah melupakan kewajiban sebagai seorang siswa dulu, " kata dia. Saat melanjutkan sekolah ke tinggat perguruan tinggi, mahasiswi Universitas Singaperbangsa Karawang ini menemukan lebih banyak teman yang lebih beragam yang membawanya menikmati kehidupan beroganisasi di kampus. "Mengikuti organisasi adalah salah satu prestasi dalam hidup saya, karena pengalaman adalah guru di masa depan," sambung dia. Bermodalkan ketekunan belajar sejak sekolah, pengalaman berorganisasi dan keinginannya menjadi tenaga pendidik, membuatnya memutuskan membuat taman baca di daerahnya. Dengan adanya taman baca, ia berharap anak-anak di sana bisa dekat dengan akses bacaan serta menganggapnya sebagai taman bermain. "Motivasi saya dalam mengikuti TBM dan juga menjadi penggerak literasi di kalangan pendidikan dan Masyarakat, bagaimana saya sebagai generasi muda dan juga sebagai calon pendidik bisa memberikan pembiasaan, pembelajaran, dan pelayanan ataupun fasilitas untuk menggiatkan Literasi di kalangan anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua, karena budaya membaca itu sangat penting dan sebaik² nya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain" kata dia. Memiliki semangat yang tinggi, dan selalu ingin mencoba hal baru. Tidak hanya penggerak di kecamatan saja, Lulu juga bergabung dengan FTBM tingkat kabupaten dan didaulat sebagai sekretaris umum. Lulu merasa FTBM itu sebagai suatu wadah untuk para semua komunitas baca Se-karawang dalam memberikan inovasi dan kreativitas agar  budaya literasi terus ditingkatkan di kalangan masyarakat. "Di Forum TBM banyak sekali kegiatan-kegiatan yg sangat luarbiasa dalam kegiatan Literasi," ucap dia. Semua aktivitasnya itu, kata Lulu, ia termotovasi oleh kalimat yang diempu oleh Pramoedya Anata Toer "sejarah dunia adalah sejarah orang muda, jika angkatan muda mati rasa matilah semua bangsa." (cr1/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: