Asyik, UBP Karawang Kucur Beasiswa Bagi Calon Mahasiswa Baru
KARAWANG - Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang menyediakan berbagai macam beasiswa bagi para calon mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023. Rektor UBP Karawang, Dedi Mulyadi mengatakan, program beasiswa yang diberikan Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP) misalnya beasiswa bagi seorang tahfiz 30 juz, penerima dibebaskan dari uang kuliah sampai lulus. Kemudian ada beasiswa yang berkompeten di bidang olahraga, seni, dan akademik. Siswa sekolah yang mendapatkan peringkat 1 sampai 10 di sekolahnya masing-masing pun akan dapat bantuan biaya. "Semua tingkat beasiswa tersebut memiliki besaran bantuan yang berbeda-beda," ujar Dedi, dalam kegiatan silaturahmi UBP dengan para orang tua/wali calon mahasiswa baru dalam rangka perkenalan proses perkuliahan tahun akademik 2022/2023 di Aula UBP, Sabtu (30/7). Mengenai kegiatan silaturahmi, Dedi menjelaskan, dilaksanakan untuk memberikan informasi tentang proses perkuliahan dan sarana komunikasi antara oang tua dengan UBP Karawang maupun sebaliknya. "Kami mengundang para orang tua calon mahasiswa untuk memberikan informasi tentang bagaimana sih proses belajar di UBP Karawang. Sehingga tidak ada informasi yang keliru antara mahasiswa dan orang tua. Kadang-kadang informasi tidak sampai ke orang tua. Ini merupakan kegiatan strategis untuk menyampaikan informasi ke orang tua, maupun orang tua kepada kami," jelasnya. Baca Juga :Â UBP Karawang Terpilih Jadi Tuan Rumah Mukernas HMMI Dedi menambahkan, saat ini UBP Karawang telah memfasilitasi sarana informasi untuk orang tua melalui aplikasi SITP (Sarana Informasi Perguruan Tinggi). Aplikasi tersebut dapat diakses orang tua untuk meninjau apakah pembayaran kuliah telah dilakukan atau belum. Sarana tersebut juga menginformasikan mengenai nilai akademik, hingga rangkaian kegiatan tahunan atau kalender akademik yang akan berjalan di UBP Karawang. "Sekarang di UBP Karawang semua sudah berbasis aplikasi, kami ada 25 aplikasi lebih yang tengah diintegrasikan. Coba saja cek di sini ada atau tidak papan pengumuman. Semuanya sudah berbasis android. Mulai dari bagaimana cara mendaftar, bayar pendaftaran perkuliahan, bahkan sampai tes dan hasil bisa langsung diakses melalui ponsel. Di mana pun itu bisa diakses. Setelah diterima, bisa registrasi dan bayar secara online juga. Semuanya di UBP Karawang sekarang jadi serba mudah. Orang tua tadi pun jadi merasa tak salah pilih," tuturnya. Dewan Pembina Yayasan Buana Pangkal Perjuangan (YBPP), Dadang Fakhrudin menilai, kegiatan silaturahmi antara para orang tua calon mahasiswa baru dengan UBP Karawang merupakan kegiatan baik dan patut diapresiasi. "Menurut saya bagus sekali, dan model seperti ini di perguruan tinggi besar ada namanya IOM (Ikatan Orang tua Mahasiswa). Tapi di kami belum seperti itu, tapi sedang menuju ke sana. Pertemuan antara orang tua mahasiswa dengan pimpinan lembaga seperti ini sangat bagus sekali. Mungkin nantinya tak hanya untuk orang tua calon mahasiswa baru saja, tetapi baik yang tengah menempuh, maupun yang bermasalah sekalipun, nantinya bisa dikomunikasikan dengan baik," ujar Dadang. Dadang menuturkan, dalam pelaksanaan silaturahmi tersebut ada banyak orang tua yang bertanya tentang prosedur perkuliahan dan keuangan. Para orang tua juga banyak bertanya mengenai prospek anak mereka di masa yang akan datang. "Kemudian ada pertanyaan seputar pemagangan di luar negeri, terutama Jepang. Kalau tuntutan orang tua besar, kami juga akan memperbanyak kegiatan pendukung seperti hal itu," terangnya. Saat ini YBPP memiliki target untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur seperti gedung dan pagar di kampus UBP Karawang. YBPP juga tak akan berhenti membangun dan berjuang untuk peningkatan kualitas pendidikan masyarakat di Karawang. Termasuk mendirikan fakultas kedokteran di Karawang. "Setelah tahun ini selesai membangun gedung dan sarana lain di kampus ini, tahun selanjutnya kita akan membangun di lahan kampus kedua. Termasuk mendirikan fakultas kedokteran," jelasnya. Sejak tahun 2017, kata Dadang, UBP Karawang telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan di Jepang dan Kibi International University, sebuah universitas swasta yang berlokasi di Takahashi, Jepang. Salah satu bentuk jalinan kerja sama tersebut ialah adanya program kerja magang di luar negeri. "Saat masa pemagangan berlangsung, waktu itu beberapa mahasiswa akan kami berangkatkan tapi tertahan oleh masa awal pandemi Covid-19. Sekarang ini program tersebut baru akan dilanjut. Tim dari Jepang rencananya akan datang menyeleksi 11 calon mahasiswa pemagang pada Agustus hingga September mendatang. Tapi karena di Jepang kondisi Covid-19 sedang naik, tes dan seleksi dilakukan secara online," katanya. (cr1/ayi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: