KKN Unsika Kelompok 15 Sosialiasi Wujudkan UMKM Cerdas di Batujaya

KKN Unsika Kelompok 15 Sosialiasi Wujudkan UMKM Cerdas di Batujaya

KARAWANG - Mahasiswa KKN Unsika 2022 Kelompok 15 beri sosialisasi kepada para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Desa Telukambulu Kecamatan Batujaya. Para mahasiswa di bawah bimbingan Didi Juardi, S.T., M.Kom mengimplementasikan materi perkuliahan kepada masyarakat dalam upaya membantu meningkatkan taraf kualitas usaha yang dijalankan.   Mahasiswa KKN Unsika 2022, program kerja ini dilaksanakan kurang lebih selama satu pekan, sejak tanggal 1 September 2022 hingga 7 September 2022 lalu. Kegiatan tersebut dilakukan oleh para mahasiswa yang tergabung dari beberapa program studi, di antaranya studi Ilmu Hukum, Teknik industri, dan Manajemen.   Penanggung jawab program kerja, Gahara Dwi Putra, mahasiswa program studi Teknik Industri menerangkan alasan sosialisasi "Mewujudkan UMKM Cerdasâ€ dalam program kerja KKN ini ialah bentuk implementasi ilmu yang telah didapat selama menempuh pendidikan di perkuliahan.   Dalam prosesnya, Gahara menjelaskan bahwa terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam menjalankan program kerja ini. Tahapan awal mulai dari mempersiapkan materi yang akan disampaikan, proses desain sampai dengan proses pelaksanaannya.   “Pertama menentukan materi yang akan menjadi bahan sosialisasi, kedua mengumpulkan dan mencari materi yang sesuai, ketiga membuat desain booklet panduan agar lebih mudah dipahami dan menarik minat masyarakat, keempat pelaksanaan sosialisasi ke beberapa UMKM secara door to door,â€ terang Gahara, Kamis (20/10).   Adapun manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan proker ini, Gahara menyampaikan, sebagai media untuk memberikan pemahaman yang lebih intens mengenai budaya kerja yang baik, mengenal lebih jauh sistem pemasaran di era digital serta pengetahuan terkait Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).   Gahara menambahkan, manfaat terakhir yang diharapkan ialah agar para UMKM bisa lebih mengenal mengenai sistem pemasaran di jaman serba digital ini sehingga para UMKM bisa memanfaatkan hal tersebut untuk bisa memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualannya.   “Manfaat yang diharapkan dari proker ini adalah memberikan pandangan dan wawasan baru terhadap UMKM. Mulai dari pemahaman mengenai budaya kerja dan mengoptimalkan setiap alat dan pekerja yang terkait. Kemudian memberikan wawasan mengenai HAKI agar para pelaku UMKM mengetahui setiap produknya bisa dijamin terlindungi dari bahaya plagiarisme," terang Gahara.   Alasan lain turut disampaikan oleh Faza Adhima mahasiswa asal prodi Teknik Industri selaku anggota program kerja sosialisasi UMKM. “Mengingat UMKM adalah salah satu penopang ekonomi bagi suatu daerah, maka kami memutuskan untuk melakukan sosialisasi mengenai panduan mewujudkan UMKM cerdas dengan harapan bisa memberikan pandangan baru bagi masyakarat Desa Telukambulu,â€ terang Faza.   Wahyu selaku pemilik UMKM tahu dan tempe di desa tersebut merasa program kerja mahasiswa sudah berjalan dengan baik. "Program kerja Sosialisasi UMKM yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa sudah berjalan dengan baik. Kegiatannya cukup membantu para pelaku UMKM, termasuk saya dalam mengembangkan usaha. Saya pun berharap kedepannya apa yang saya dapat dari sosialisasi ini bisa diimplementasikan dengan baik," terang Wahyu. (cr1/wyd)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: