Pengangkatan 2.247 Guru Honorer Tinggal Tunggu Pengumuman, Usulan Kuota PPPK Tak Ada Perubahan

Pengangkatan 2.247 Guru Honorer Tinggal Tunggu Pengumuman, Usulan Kuota PPPK Tak Ada Perubahan

KARAWANG - Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang, masih menunggu hasil dari program pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022. Setidaknya, ada 2.247 guru honorer di Karawang yang diusulkan BKPSDM untuk berubah statusnya di penghujung tahun 2022 ini. Kabar baiknya, usulan 2.247 tersebut tak ada perubahan dari pemerintah pusat. Saat ini, ribuan guru honorer di Karawang hanya tinggal menunggu waktu untuk berubah statusnya menjadi PPPK. "Kalau untuk formasi guru PPPK 2022 di Karawang usulannya itu 2247, ketika kita usulkan, formasi guru alhamdulilah tidak ada koreksi dari pusat, sesuai usulan," ujar Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Karawang, Taopik Maulana, Rabu, (12/10) kemarin. Taopik menerangkan, sebelumnya BKPSDM telah banyak melakukan koordinasi dengan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) untuk menyikapi program PPPK tahun 2022 bagi para guru honorer di Karawang. "Setelah banyak koordinasi dengan Kemendikbud, kebijakan pengadaan guru PPPK 2022 itu diambil dari hasil seleksi PPPK 2021 yang nilainya di atas Passing Grade (PG). Jadi kami dari Karawang mengusulkan seluruh peserta yang nilainya di atas PG tadi, ketemulah jumlah 2.247 guru," terang Taopik. Taopik kemudian menjelaskan, meski begitu tidak berarti semua peserta PPPK formasi guru akan lulus seleksi. "Karena ada yang tidak ada formasinya, walaupun jumlahnya tidak begitu besar, nah ini melakukan seleksi terlebih dahulu. Ada jabatan yang tidak ada formasinya sekian ratusan. Itu akan dilakukan seleksi," katanya. Taopik menerangkan, 2.247 guru honorer yang nantinya diangkat menjadi PPPK ialah para guru berstatus PI alias Prioritas I yaitu para Tenaga Honorer eks Kategori II (THK-II), guru non-ASN, lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan guru swasta, yang pada masing-masing kategori tersebut telah memenuhi nilai ambang batas pada seleksi PPPK Guru Tahun 2021. "Yang tidak ada formasinya tadi itu termasuk kategori P2 dan P3. Prioritas II itu eks THK-II 2 yang nilainya di bawah passing grade. Sementara P3 itu guru honorer yang minimal sudah mengajar 3 tahun. Nah dua kategori ini yang melakukan seleksi untuk PPPK Guru tahun 2022." Taopik juga menjelaskan, adapun untuk proses seleksi di tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Saat ini peserta dinilai oleh pihak dari lingkup daerah dan masing-masing tempat kerja. "Proses seleksinya dibalik, peserta enggak melakukan apa-apa, tetapi dinilai oleh pihak daerah dan sekolah tempat mengajar. Misalnya guru seniornya, kepala sekolahnya, pengawas, Disdik (Dinas Pendidikan), dan terkahir oleh BKPSDM di Karawang," terang Taopik. PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. PPPK adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang direkrut berdasarkan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK. "Di tahun 2022 ini Karawang mendapatkan kuota 3412 PPPK. Dari jumlah tersebut, 2247 merupakan formasi guru, 507 untuk teknis lain, dan 658 untuk bidang kesehatan," terang Taopik. Taopik menambahkan, di tahun ini kesehatan dan pendidikan jadi prioritas utama, sisanya untuk teknis lain. Walaupun begitu, Taopik menyadari jumlah kuota untuk formasi guru tadi masih belum menampung seluruh guru honorer yang ada di Karawang. "Kalau berbicara jumlah, di Karawang itu ada 7000 lebih guru honorer, mungkin sekitar 4000 guru honorer yang belum diangkat, tapi formasi guru itu prioritas. Di tahun depan pasti terangkat," kata Taopik. Pengangkatan status guru honorer menjadi PPPK 2022 dijadwalkan diumumkan pada 5 Oktober lalu. Tetapi, Taopik menambahkan, sampai saat ini pengumuman resmi belum dari pusat belum muncul. "Pengumuman masih nunggu, katanya tanggal 5 lalu, sekarang masih nunggu. Agak berat juga sih ya, akhir tahun seperti ini khawatir dengan pencairan. Tapi pasti diangkat, hanya tinggal menunggu," tutup Taopik. Sebelumnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang menuntut, agar pemerintah mengangkat semua guru honorer yang jumlahnya mencapai 6.742 orang untuk menjadi PPPK di tahun ini. Seperti diungkapkan Ketua PGRI Karawang Nandang Mulyana, bahwa dari formasi PPPK yang kuotanya hanya 3.142 tahun ini, diharapkan mayoritas untuk guru honorer. "Saya berharap bahwa dari 6.742 guru honorer di Karawang itu segera diangkat oleh pemerintah pusat menjadi PPPK," ujar Endang belum lama ini. Sementara itu, salah seorang guru honorer di Karawang, Istiqomah mengungkapkan, dirinya berharap bisa menjadi PPPK di tahun ini lantaran sudah lolos passing grade dalam tes tahun 2021 lalu. Selain itu, ia juga mengaku sudah mengabdi cukup lama sebagai tenaga honorer di salah satu SD negeri di Karawang. "Sangat berharap tahun 2022 ini bisa lolos dan diterima sebagai PPPK," ucapnya. (cr1/gem/wyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: