Tingkatkan Perekonomian, Pemkab Dorong Gali Potensi Ekonomi Kreatif
PURWAKARTA - Di Kabupaten Purwakarta, sektor pariwisata mulai menunjukan perkembangan yang cukup signifikan sejak beberapa tahun ini. Kondisi ini, sebenarnya bisa menjadi peluang masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka. Beberapa waktu lalu, Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Acep Yulimulya menjelaskan, sejauh ini jajarannya terus berupaya mendorong masyarakat yang di sekitar lingkungannya terdapat lokasi wisata. Mereka, diarahkan untuk lebih peka menggali potensi ekonomi. Karena, menurutnya, dari sektor pariwisata ini bisa melahirkan perekonomian. "Dari wisata, itu biasanya melahirkan ekonomi kreatif di masyarakat. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat pun dipastikan akan turut meningkat," ujar Acep belum lama ini. Makanya, menurut dia, potensi-potensi ekonomi ini harus dikelola dengan maksimal. Adapun tugas jajarannya, dalam hal ini tak lain hanya mendorong supaya pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitarnya bisa lebih berkembang. "Jika sektor wisata ini bisa dikelola secara maksimal, dipastikan akan berimplikasi terhadap perekonomian warga di desa itu sendiri," jelas dia. Adapun upaya yang selama ini telah dilakukannya, kata dia, salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan langsung ke masyarakat. Dalam sosialisasi ini, masyarakat didorong untuk lebih kreatif. Misalnya, dalam hal pengembangan ekonomi kreatifnya. Dari sisi promosi wisata pun, sambung dia, pemerintah daerah juga turut menggandeng kelompok penggerak pariwisata (Kompepar) yang ada di wilayah itu. Sampai saat ini, ada sedikitnya delapan Kompepar yang selama ini terlibat dalam pengembangan pariwisata yang ada di Purwakarta. "Selama ini, mereka (Kompepar) turut membantu mempromosikan pariwisata apa saja yang ada di Purwakarta," tambah dia. Menurutnya, selama ini peran kompepar sangat menunjang bagi pengembangan sektor pariwisata di wilayahnya. Adapun kompepar ini, tak lain merupakan masyarakat yang ada di sekitar kawasan wisata. Sedangkan, kompepar sendiri dibentuk berdasarkan kebijakan pemerintah. Sehingga, dalam pelaksanaan tugasnya harus memiliki kesamaan sesuai visi misi pemerintah dalam hal pengembangan pariwisata. Acep menambahkan, di masa pandemic Covid-19 ini jajarannya juga turut berjibaku guna meminimalisasi penyebaran virus tersebut. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi soal informasi dan antisipasi ke masyarakat terkait wabah virus tersebut, termasuk kepada seluruh pengelola wisata supaya lebih memperhatikan fasilitas kebersihan bagi pengunjungnya. Salah satu caranya, dengan menyiapkan tempat khusus cuci tangan berikut sabun antiseptiknya di beberapa titik lokasi wisata mereka. (bbs/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: